Cakrawala Edisi 423 Tahun 2014 | Page 54

INFO 54 Program Pascasarjana Prodi S2 Asro STTAL Tingkatkan Prajurit Menjadi Profesional P rogram Pascasarjana Program Studi (Prodi) S2 Analisis Sistem dan Riset Operasi STTAL telah berjalan selama satu setengah tahun.Sejak diresmikan dan dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Marsetio pada tanggal 15 Maret 2013 bertepatan dengan dies natalis STTAL ke-47, Prodi S2 ASRO STTAL sampai saat ini telah diikuti oleh sebanyak 38 Perwira Mahasiswa (dua angkatan), dari berbagai Kotama TNI AL di seluruh Indonesia Apa dan bagaimana proses pendidikan yang harus dijalani oleh para Perwira Mahasiswa di Program Studi S2 ASRO STTAL dalam kegiatan pelaksanaan program kuliah di kampus yang berada di kota Surabaya. Era informasi global yang ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), telah menimbulkan pengaruh yang sangat besar terhadap semua aspek dalam sistem kehidupan nasional termasuk di bidang teknologi pertahanan khususnya kemiliteran, kemaritiman dan keangkatanlautan. Kondisi ini menuntut profesionalisme setiap prajurit TNI AL sehingga perlu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) nya agar mampu membawa organisasi TNI AL menjadi organisas yang kuat dan disegani oleh dunia serta menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Prajurit TNI AL yang profesional artinya memiliki kompetensi yang dapat diandalkan dan memenuhi standar profesional matra laut yang seiring dengan perkembangan teknologi alut sista yang diawakinya. Dalam mewujudkan SDM yang berkualitas tentu tidak begitu saja secara langsung dapat dimiliki, namun harus melalui suatu proses yang kompleks, bertahap, dan berkelanjutan. Salah satunya melalui kegiatan pendidikan yang tidak hanya pada strata diploma dan S1 sajana umum juga pada strata S2 sebagai upaya peningkatan kualitas SDM yang merupakan investasi jangka panjang dan sangat berpengaruh terhadap perubahan kultur organisasi TNI AL pada masa mendatang. Apalagi saat ini TNI AL dihadapkan pada dinamika perkembangan lingkungan strategis yang semakin berat dan kompleks, yang membutuhkan sosok pemimpin yang futuristik, inspiratif, inisiatif, inovatif, memiliki komitmen dan kepercayaan yang mampu menghadapi fenomena peperangan asimetrik (asymatric warfare) diabad 21, serta memiliki kemampuan memimpin perubahan (leading change), memimpin personel (leading people) dan mengatur sumber-sumber (stewarding resources) dengan memanfaatkan teknologi pertahanan yang berkembang saat ini. Memahami berbagai peluang dan tantangan kedepan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia pada umumnya dan TNI/TNI AL pada khususnya, STTAL tetap diperlukan keberadaannya dalam mengemban terwujudnya percepatan transfer of technology di bidang teknologi pertahanan khususnya kemiliteran, kemaritiman, keangkatanlautan. STTAL memiliki potensi yang besar dan dapat diunggulkan untuk diberdayakan bersama-sama komponen bangsa lainnya di dalam ikut serta menentukan (mempengaruhi) arah serta ketercapaian pembangunan bangsa ke depan. Berpijak pada kebutuhan SDM yang nantinya mampu mewujudkan transfer of percepatan technology di bidang teknologi