INFO
54
Program Pascasarjana Prodi S2 Asro STTAL
Tingkatkan Prajurit Menjadi Profesional
P
rogram Pascasarjana Program Studi (Prodi) S2 Analisis
Sistem dan Riset Operasi STTAL telah berjalan selama
satu setengah tahun.Sejak diresmikan dan dibuka oleh
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Marsetio
pada tanggal 15 Maret 2013 bertepatan dengan dies natalis
STTAL ke-47, Prodi S2 ASRO STTAL sampai saat ini telah
diikuti oleh sebanyak 38 Perwira Mahasiswa (dua angkatan),
dari berbagai Kotama TNI AL di seluruh Indonesia
Apa dan bagaimana proses pendidikan yang harus dijalani
oleh para Perwira Mahasiswa di Program Studi S2 ASRO
STTAL dalam kegiatan pelaksanaan program kuliah di
kampus yang berada di kota Surabaya.
Era informasi global yang ditandai dengan semakin
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(Iptek), telah menimbulkan pengaruh yang sangat besar
terhadap semua aspek dalam sistem kehidupan nasional
termasuk di bidang teknologi pertahanan khususnya
kemiliteran, kemaritiman dan keangkatanlautan. Kondisi ini
menuntut profesionalisme setiap prajurit TNI AL sehingga
perlu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
nya agar mampu membawa organisasi TNI
AL menjadi organisas yang kuat dan
disegani oleh dunia serta menjadi
kebanggaan bagi bangsa
Indonesia.
Prajurit
TNI AL yang
profesional
artinya
memiliki kompetensi yang dapat diandalkan dan memenuhi
standar profesional matra laut yang seiring dengan
perkembangan teknologi alut sista yang diawakinya.
Dalam mewujudkan SDM yang berkualitas tentu
tidak begitu saja secara langsung dapat dimiliki, namun
harus melalui suatu proses yang kompleks, bertahap, dan
berkelanjutan. Salah satunya melalui kegiatan pendidikan yang
tidak hanya pada strata diploma dan S1 sajana umum juga
pada strata S2 sebagai upaya peningkatan kualitas SDM yang
merupakan investasi jangka panjang dan sangat berpengaruh
terhadap perubahan kultur organisasi TNI AL pada masa
mendatang. Apalagi saat ini TNI AL dihadapkan pada
dinamika perkembangan lingkungan strategis yang semakin
berat dan kompleks, yang membutuhkan sosok pemimpin
yang futuristik, inspiratif, inisiatif, inovatif, memiliki
komitmen dan kepercayaan yang mampu menghadapi
fenomena peperangan asimetrik (asymatric warfare) diabad
21, serta memiliki kemampuan memimpin perubahan
(leading change), memimpin personel (leading people) dan
mengatur sumber-sumber (stewarding resources) dengan
memanfaatkan teknologi pertahanan yang berkembang saat
ini.
Memahami berbagai peluang dan tantangan kedepan yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia pada umumnya dan TNI/TNI
AL pada khususnya, STTAL tetap diperlukan keberadaannya
dalam mengemban terwujudnya percepatan transfer of
technology di bidang teknologi pertahanan khususnya
kemiliteran, kemaritiman, keangkatanlautan. STTAL memiliki
potensi yang besar dan dapat diunggulkan untuk diberdayakan
bersama-sama komponen bangsa lainnya di dalam ikut serta
menentukan (mempengaruhi) arah serta ketercapaian
pembangunan bangsa ke depan.
Berpijak pada kebutuhan SDM yang
nantinya
mampu
mewujudkan
transfer
of
percepatan
technology di bidang
teknologi