Cakrawala Edisi 423 Tahun 2014 | Page 28

SEJARAH 28 K Kavaleri Amfibi esatuan Kavaleri dunia, pada saat ini memegang peranan penting sekaligus sebagai penentu disetiap pertempuran. Bahkan sarana yang efektif untuk merubah situasi peperangan yang sangat menentukan, sehingga menjadi faktor kunci dalam setiap kehadirannya. Sejak jaman dahulu, dalam sejarah, setiap Panglima Perang selalu berfikir bagaimana cara mendapatkan kemudahan dalam memenangkan peperangan. Mereka menganalisa setiap peperangan, dan mengambil kesimpulan bahwa untuk memperoleh kemenangan harus mempunyai keunggulan yang lebih dari lawannya.Di samping keunggulannya, pengetahuan taktik diperlukan pula keunggulan mobilitas tinggi dalam manuver yang berpengaruh terhadap mobilitas dalam penerapan taktik di lapangan. Dalam upaya mendapatkan keunggulan tersebut, maka mulailah memikirkan dan menciptakan sarana yang pada akhirnya “kuda” dan “kereta kuda” sebagai sarananya. Alasan pemilihan kuda pada saat itu adalah kuda memiliki kekuatan dan mobilitas yang tinggi. Istilah Kavaleri berasal dari bahasa Yunani yaitu “CABALUS” yang artinya kuda dan dari bahasa Perancis adalah “CAVIER” artinya Pasukan Berkuda. Sejarah pasukan berkuda merupakan prototipe awal terbentuknya pasukan Kavaleri yang kemudian berkembang menjadi pasukan berlapis baja. Sejarah Kavaleri Korps Marinir tidak bisa lepas dari sejarah kelahiran Korps Komando TNI AL dalam perjalanannya. Setelah bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945, kemudian bangsa Belanda dengan membonceng tentara sekutu yang bermaksud untuk melucuti tentara Jepang di Indonesia, namun tidak dapat begitu saja diterima oleh bangsa Indonesia, dengan mengadakan perlawanan di mana-mana. Pertempuran 10 November 1945 telah menjadi momentum bagi bangsa Indonesia bahwa kita mampu mengadakan perlawanan untuk