TOPIK UTAMA
6
LATMA MULTILATERAL NAVAL
EXERCISE KOMODO 2014
K
eberhasilan TNI Angkatan Laut yang mampu
menggelar sebuah kegiatan besar belum lama
ini bersama 17 negara peserta di Batam,
Anambas, dan Natuna dengan sandi Multilateral
Naval Exercise Komodo 2014, yang mengambil tema
“Cooperation for Stability”, dengan menitikberatkan
materi latihan pada aspek nonwarfighting dan fokus
latihan pada dissaster relief, merupakan capaian
yang patut mendapat acungan jempol.
Sebuah prestasi tersendiri bagi TNI Angkatan
Laut yang mampu menyelenggarakan latihan
bersama dengan melibatkan banyak negara. Tidak
hanya capaian yang membanggakan namun upaya
kerja sama dalam hal penanggulangan bencana
yang terjadi di laut, dan keamanan maritim.
Latihan bersama ini mempunyai dimensi
kepentingan nasional, regional, dan internasional,
antara lain meningkatkan hubungan antar negaranegara Asean pada khususnya, dan negara nonAsean pada umumnya, serta meningkatkan stabilitas
keamanan maritim kawasan.
Selain itu, Latma juga bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan (capacity building) tim
penanggulangan bencana Indonesia terutama
TNI Angkatan Laut, dalam konteks operasi secara
multilateral. Lebih lanjut dapat memberikan
rekomendasi dan masukan strategis bagi kerja sama
Asean Regional Forum (ARF) dalam penanggulangan
bencana di wilayah regional dan memfasilitasi
keselarasan berbagai protokol nasional, regional,
dan internasional dalam penanggulangan bencana.
Selain itu untuk meningkatkan kemampuan
komunikasi sosial internasional dan kerja sama
prajurit TNI Angkatan Laut dengan Angkatan Laut
negara Asean dan Asean plus.
Dalam Multilateral Naval Exercise Komodo 2014
telah dilaksanakan dengan berbagai rangkaian
kegiatan yang telah dilaksanakan bersama, baik di
Batam pada saat harbour phase 29 - 30 Maret 2014
maupun sea phase dan civic mission di Anambas
dan Natuna.
Sebagai tuan rumah TNI Angkatan Laut
mengikutsertakan 18 KRI dari berbagai jenis dan
kelas serta 6 pesawat udara yang terdiri dari 2 fix
wing dan 4 rotary wing yang bergabung dengan alut
sista kapal perang dari 17 negara, dalam latihan
bersama untuk menindaklanjuti ASEAN Agreement
on Dissaster Management and Emergency Respons.
Berbagai kegiatan telah dilaksanakan pada saat
harbour phase meliputi Table Top Exercise (TTX),
Command Post Exercise (CPX) meliputi Presail Brief
dan Tactical Floor Game (TFG). Pada saat yang
sama, dalam rangka mempererat persahabatan dan
persaudaraan antar Angkatan Laut, dilaksanakan
kegiatan pendamping/maritime hospitality berupa
kegiatan sport, triathlon, fun bike, panggung prajurit,
battle chefs dan maritime festival.
Sedangkan pada tahap sea phase atau Field
Training Exercise (FTX) tanggal 31 Maret – 1
April 2014 di wilayah perairan yurisdiksi Indonesia
Kepulauan Anambas dan Natuna, termasuk di satu
lokasi Platform Anoa telah dilaksanakan berbagai
serial latihan oleh kapal-kapal dan personel negara
peserta.
Pada tahap akhir berupa civic mission telah
dilaksanakan kegiatan Engineering Civic Action