Cakrawala Edisi 419 | 页面 49
perbatasan (Pamtas), pengamanan pulaupulau terluar (Pamputer), maupun operasi
penanggulangan bencana alam seperti di
Padang, Nias, serta tsunami Aceh.
Dalam usia kapal yang sudah tidak muda
lagi, KRI Teluk Bone - 511 masih mampu
menjalankan tugas pokok Kolinlamil baik
dalam mendukung angkutan laut militer
Pergeseran Material (Sermat), Pergeseran
Logistik (Serlog), maupun Pergeseran
Pasukan (Serpas), maupun angkutan laut
dalam rangka pemerataan pembangunan
nasional. Hingga saat ini KRI Teluk Bone 511 telah diawaki oleh 29 komandan.
Sebagai Media Pendidikan
Bagi banyak orang, sesuatu yang
memiliki nilai histori akan mengundang
daya tarik untuk lebih jauh mengenal dan
mengetahuinya. Hal ini juga tidak terlepas
dari perkembangan ilmu pengetahuan yang
selalu membutuhkan unsur pembanding
dihadapkan kepada kemajuan yang telah
dicapai dengan tanpa meninggalkan
riwayat perjalanan sebelumnya.
Selain fungsi asasinya sebagai kapal
perang, KRI Teluk Bone - 511 sebagai
alat utama yang memiliki nilai sejarah
tinggi layak dijadikan sebagai salah satu
media pendidikan terutama bagi kawula
muda dalam menanamkan minat maupun
kecintaan terhadap dunia kebaharian dan
TNI AL.
Salah satu bentuk upaya yang telah
dilakukan untuk mengenalkan KRI Teluk
Bone - 511 adalah dengan telah dimuatnya
berita tentang KRI Teluk Bone - 511 di
media cetak surat kabar harian Pelita
Jakarta maupun di web TNI AL dan dimuat
dalam majalah Jala Dharma Kolinlamil.
Ke depan, upaya serupa akan dilakukan
dengan membuka kesempatan kepada
lembaga-lembaga
pendidikan
untuk
mengadakan kunjungan (open ship) agar
bisa melihat secara langsung salah satu
kapal perang kebanggaan yang dimiliki oleh
TNI AL tersebut. JALESVEVA JAYAMAHE.
©Letkol Laut (P) Bayu Alisyahbana
KRI Teluk Bone - 511 saat ini
Cakrawala Edisi 419 Tahun 2014
49