Going Places
Bali Wake Park
Semua Usia
Januari 2018 lalu, Aqua Park baru saja dibuka. Sebelum
beranjak ke arah utara, kunjungi anjungan baru ini,
yang menyasar wisatawan anak-anak hingga remaja.
Ini merupakan arena terluas di Bali untuk ukuran taman
bermain di atas air, dan satu-satunya destinasi wisata di
wilayah Pelabuhan Benoa. Aqua Park merupakan bagian
dari Bali Wake Park, sebuah area 5 hektare bekas wilayah
pemancingan yang disulap jadi arena water sport. Bali
Wake Park adalah wilayah cable water sport pertama di Bali
yang dibuka April 2015 lalu.
Di sini, dari anak-anak hingga dewasa bisa mencoba
wakeboarding, sebuah varian water sport yang
menggunakan papan seluncur khusus dengan bantuan
tali yang ditarik dari sirkuit kabel di bagan atasnya. Banyak
orang mengira aktivitas ini hanya bisa dilakukan oleh
profesional. “Padahal siapa pun bisa menikmati fasilitas ini.
Cukup dengan mengikuti arahan dari instruktur, semua
orang bisa menikmati wakeboarding,” ujar Bachtiar Rusydi,
selaku staf yang bertanggung jawab dalam operasional
sehari-hari.
Di hari-hari biasa, tempat ini biasa terlihat lengang dan
tenang, menyatu dengan nuansa industrial dari wilayah
pelabuhan di sekitarnya. Tapi di waktu-waktu tertentu,
seperti ketika berdatangan tamu grup dan event khusus
wakeboarding berskala regional, tempat ini akan terlihat
tak kalah ramai dengan Waterboom.
20 menit dari Bandara Ngurah Rai
The Sila’s Agrotourism
Kebun Bermain
22 menit dari Secret Garden Village
46
Mutiara Biru
tersedia arena simulasi perang (paintball war)
dan arena memanah. Mendiami areal 10 hektare,
The Sila’s terbagi ke dalam wilayah bermain
anak-anak dan keluarga, serta bagian agrowisata
di bagian berikutnya yang biasa dipesan grup
dari korporasi.
Di bagian agrowisata ini juga tersedia ontang-
anting, flying fox dan anjungan kaca. Juga ada
sebuah rooftop café dan gembok cinta untuk
membuatnya menjadi lebih kekinian. Seperti
Bali Wake Park, pada hari-hari tertentu, spot
wisata milik I Made Sila Dana ini lebih sering
tampak lengang dan dingin. Namun di hari-
hari kunjungan grup bisa terlihat hangat
dan meriah.
Akhir-akhir ini sering diunggah di Instagram
foto bianglala raksasa di ketinggian puncak
Bedugul. Itulah anjungan terbaru dari The Sila’s
Agrotourism, suatu destinasi wisata perkebunan
yang dikelola oleh sebuah perusahaan keluarga.
Destinasi wisata ini sebelumnya lebih dikenal
sebagai tempat outbound, menyediakan
berbagai fasilitas wisata untuk keluarga dan
korporasi yang akrab dengan kegiatan di
alam perkebunan. Dibuka lima tahun lalu, dan
diperkenalkan secara konvensional dari mulut
ke mulut, The Sila’s pelan-pelan terhitung
sebagai salah satu wisata alternatif yang sering
direkomendasikan di wilayah dingin Bedugul,
bersaing dengan Kebun Raya di dekatnya.
Selain outbound dan perkemahan, di sini juga