Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - Juni 2018 | Page 50

Going Places Sumur Gumuling Benteng Islam Sumur Gumuling berada di kompleks Taman Sari, terletak di bagian bawah tanah yang pada masanya dekat dengan sumber air. Pada masanya pula sumur ini berfungsi sebagai masjid bawah tanah, dengan arsitektur unik yang di bagian dasarnya terdapat 5 penjuru gundukan tangga—konon melambangkan Rukun Islam. Konon pula arsitekturnya terinspirasi dari 2 buah surah di Alquran yang menggambarkan sungai-sungai mengalir di bawah surga. Di puncak gundukan tangga itu dulunya muazin mengumandangkan azan yang akan terdengar agung dengan dengung- dengung yang dihasilkan dari keunikan rongga-rongga bangunannya. 25 menit dari Jalan Malioboro Di sela-sela perjalanan mengunjungi pusat Kota Yogya, sempatkan diri beribadah di Masjid Gedhe Kauman yang berjarak dekat dengan Keraton Yogyakarta. Masjid ini didirikan pada 1773 sebagai penerus masjid bawah tanah di Taman Sari yang hancur akibat gempa. Masjid Raya pertama di Yogyakarta ini didirikan oleh Kiai Faqih Ibrahim Diponingrat, seorang penghulu Keraton yang pertama atas petunjuk Hamengkubuwono I. Arsitektur masjid ini masih kental menggunakan fi losofi Islam Jawa, terutama bagian atapnya yang berlapis tiga, melambangkan tahap pencapaian kesempurnaan manusia yang terdiri atas syariat, hakikat, dan makrifat. Sepintas, masjid ini tampak seperti masjid kuno pada umumnya. Tapi bagi pencinta arsitektur dan sejarah, ada banyak makna fi losofi s di balik setiap penciptaan ruang, bentuk, dan materi yang digunakannya. 15 menit dari Stasiun Kereta Yogyakarta 48 Mutiara Biru Alun Alun Selatan Sejuta Umat Selepas salat Isya, kunjungi Alun- Alun Selatan, atau “alkid” dalam istilah setempat yang berarti ‘alun-alun kidul’. Dulunya lapangan di bagian belakang Keraton ini menjadi tempat latihan berkuda dan memanah bagi para prajurit raja. Di era millennial, wajahnya telah berubah menjadi tempat yang sangat merakyat, di mana kita bisa melihat dan merasakan segala yang autentik tentang 20 menit dari Jalan Malioboro Yogya: dari suasana yang bersahaja, ritme masyarakat yang tidak terburu- buru, logat Jawa yang terdengar santun, hingga kuliner yang hangat. Berbagai hidangan khas dan halal dijajakan di warung-warung angkringan seperti wedang ronde, gudeg, dan nasi kucing. Beberapa tahun terakhir, Alun-Alun Kidul diramaikan mobil-mobil gowes dengan lampu warna-warni mengelilingi rangkanya, dihias ornamen-ornamen lucu seperti Hello Kitty dan tokoh kartun Disney. Inilah melting pot antara wisatawan, rakyat, dan mungkin para penguasa. Masjid Gedhe Kauman Filosofi Materi