Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - July 2018 | Page 19

Going Places Festival Lima Gunung 20–22 Juli Magelang, Jawa Tengah Ini merupakan festival budaya yang unik, yang menyatukan identitas berdasar garis kedekatan lima gunung di Magelang, Jawa Tengah. Kelima gunung itu adalah Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing dan Andong. Masyarakat—tradisional dan modern—akan bergabung dalam festival ini untuk merayakan persamaan (dan perbedaan) budaya masyarakat di kelima kaki gunung tersebut. Acara akan terpusat di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, tepatnya di Dusun Keron, Desa Krogowanan. Sejumlah atraksi budaya seperti seni tari, musik dan juga seni instalasi yang berbasis alam akan dipertunjukkan. Festival Pesona Bunaken 26–27 Juli Manado, Sulawesi Utara Festival ini merupakan salah satu acara yang paling ditunggu di lingkungan pariwisata Manado. Di sini akan dipertunjukkan berbagai atraksi seni dan budaya khas Sulawesi Utara, berupa tari-tarian dan musik tradisional. Berbagai aktivitas pantai akan menjadi daya tarik utama dari festival dua hari ini, di antaranya kompetisi voli pantai, lomba dayung perahu, lomba hias perahu, dan tentu saja kemeriahan pesta ikan bakar. Sebagai maskot pariwisata Sulawesi Utara, Bunaken telah menjadi daya tarik wisatawan dalam dan luar negeri yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Sufi Music Festival 14 Juli Majalengka, Jawa Barat Festival ini berawal dari Festival Al Mizan yang diselenggarakan tiap tahun, selama hampir satu dekade. Al Mizan Sufi Music Festival adalah yang pertama di tahun ini, sebagai kelanjutan dari Festival Al Mizan. Acara yang masuk dalam agenda Wonderful Indonesia di antaranya bertujuan untuk menyerap wisatawan ke Majalengka, khususnya wisatawan religi, dan lebih khusus lagi, wisatawan Islam. Meski begitu, festival yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al Mizan tersebut membawa semangat universalitas agama, di mana acara akan diramaikan pula dengan ekspresi seni dari lintas iman untuk memperkaya keberagaman. Cheng Ho Festival 29 Juli Semarang, Jawa Tengah Untuk memperingati pelayaran bersejarah Laksamana Cheng Ho dari Tiongkok, setiap tahun diselenggarakan Cheng Ho Festival di Kota Semarang. Wisatawan akan bisa menyaksikan sejumlah pertunjukan budaya khas Tiongkok yang telah berasimilasi dengan budaya setempat, dan juga sejumlah seminar bisnis. Puncak acaranya adalah parade budaya yang mengusung patung Cheng Ho sepanjang 6 km, sebagai penghormatan pada laksamana yang pernah singgah di Pantai Simongan, Semarang, dan mendirikan kelenteng yang kelak menjadi cikal-bakal komunitas keturunan Tionghoa di Semarang. Mutiara Biru 17