Meet the Driver
Gagalkan Aksi Begal
N
ovember lalu beredar kabar di
media mengenai aksi heroik dua
pengemudi Blue Bird. Tepatnya
tanggal 28 November lalu, Andi Wahyudie
dan Budiyanto Alifidayat secara tidak sengaja
telah menggagalkan aksi begal. Keesokan
harinya, nama kedua pengemudi dari pool
Kodau, Bekasi, ini menjadi perbincangan di
media sosial, dan juga menjadi bahan berita
di media mainstream di antaranya Tribunnews
dan UCNews.
Kejadian berawal ketika Andi dan Budi ingin
merapat pulang ke pool sekitar jam 9 malam.
Tidak biasanya, karena mereka berdua biasa
pulang lebih malam. Andi mengontak
Budi, dan mereka bertemu di suatu titik di
pinggir Jalan Ratna, Pondok Gede. Ketika itu,
berdekatan dengan posisi parkir mobilnya,
mereka berdua melihat seorang anak muda
pemilik motor Yamaha NMAX tampak sedang
beradu argumen dengan dua orang lainnya
yang terlihat mengancam si anak muda itu.
Tak lama kemudian, pemuda itu menghampiri
Andi dan Budi agak tergesa, dan meminta
bantuan dari teror yang sedang dihadapinya.
Andi dan Budi yang sejak awal sudah
mencurigai gerak-gerik dua orang lainnya itu
segera membela anak muda tersebut. Andi
melangkah menghampiri kedua orang yang
menggunakan jaket, bertopi agak menutupi
muka dan berkulit cenderung hitam itu.
Tapi sebelum dia berhasil mendekat, kedua
orang mencurigakan itu segera pergi dengan
sepeda motor mereka.
Motor NMAX milik si pemuda masih berdiri
di pinggir jalan, namun dengan kunci yang
sudah dibawa pergi oleh dua orang yang
diduga begal tadi. “Kedua orang itu menuduh
si anak muda sebagai anggota geng motor,
dan mereka memaksa anak itu untuk ikut
dan merampas NMAX-nya. Tapi aneh, kenapa
mereka justru kabur setelah saya mendekat.
Saya semakin bisa memastikan bahwa
merekalah begal yang ingin merampas
motor si anak itu,” kata Andi yakin.
Menurut penuturan Andi dan Budi,
anak muda itu terlihat masih terbilang belum
dewasa, seusia anak baru masuk kuliah.
Badannya kecil dan berkacamata. Dia terlihat
seperti seorang yang lugu dan kutu buku.
Melihat karakter seperti itu, Andi berinisiatif
untuk menjaga anak itu dan motornya
sampai orangtuanya datang. Sekitar dua jam
kemudian, ibu si anak datang, dan hampir
histeris melihat anaknya dalam kondisi
selamat. Dia langsung mengucapkan
banyak terima kasih pada Andi dan Budi,
dua pengemudi Blue Bird yang secara
tidak sengaja telah berhasil menggagalkan
aksi begal.
Andi Wahyudie Kasim
Moto
Bekerja adalah pelayanan
kita. Karena itu kita harus
selalu mensyukuri apa yang
kita dapatkan dan selalu
berupaya untuk tetap
rendah hati.
Andi dan Budi akhirnya pulang pada jam
seperti biasanya mereka pulang, sekitar
tengah malam. Keesokan harinya, keduanya
ditelepon dari kantor pusat dan merasa
heran. Mereka khawatir jika ada kesalahan
yang telah mereka perbuat dalam
menjalankan tugas.
“Kantor pusat menelepon kami dan meminta
kami untuk datang ke kantor. Mereka ternyata
ingin memverifikasi kejadian semalam dan
memberi apresiasi yang sebesar-besarnya
pada peran kami. Sepertinya mereka telah
menerima kabar dari keluarga si anak muda,”
ujar Budi. “Padahal menurut kami itu bukanlah
apa-apa, walaupun kami tahu dampaknya
bisa amat berbahaya buat si anak muda jika
tidak ada kami yang membantu dia
di sana,” lanjut Andi.
Dalam beberapa hari setelah kejadian, kisah
heroik Andi dan Budi sudah banyak beredar
di Facebook dan media sosial lainnya. Foto
mereka terpampang di halaman media online,
dan diberitakan sebagai pahlawan jalanan.
Andi dan Budi tidak pernah menyadari bahwa
dari sebuah rencana yang tidak disengaja
untuk pulang lebih cepat dari biasanya,
justru berhasil menjadi faktor penting
yang menyelamatkan nasib seseorang dari
kejadian yang mungkin saja bisa berakhir
mengenaskan.
Budiyanto Alifidayat
Moto
Jadilah diri sendiri.
Hidup itu adalah sebuah
tantangan. Apa pun
keadaan yang kita
jalani, di situ kita harus
tetap sabar dan ikhlas
menghadapinya.
Mutiara Biru
61