Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - Januari 2018 | Page 63

Meet the Driver Gagalkan Aksi Begal N ovember lalu beredar kabar di media mengenai aksi heroik dua pengemudi Blue Bird. Tepatnya tanggal 28 November lalu, Andi Wahyudie dan Budiyanto Alifidayat secara tidak sengaja telah menggagalkan aksi begal. Keesokan harinya, nama kedua pengemudi dari pool Kodau, Bekasi, ini menjadi perbincangan di media sosial, dan juga menjadi bahan berita di media mainstream di antaranya Tribunnews dan UCNews. Kejadian berawal ketika Andi dan Budi ingin merapat pulang ke pool sekitar jam 9 malam. Tidak biasanya, karena mereka berdua biasa pulang lebih malam. Andi mengontak Budi, dan mereka bertemu di suatu titik di pinggir Jalan Ratna, Pondok Gede. Ketika itu, berdekatan dengan posisi parkir mobilnya, mereka berdua melihat seorang anak muda pemilik motor Yamaha NMAX tampak sedang beradu argumen dengan dua orang lainnya yang terlihat mengancam si anak muda itu. Tak lama kemudian, pemuda itu menghampiri Andi dan Budi agak tergesa, dan meminta bantuan dari teror yang sedang dihadapinya. Andi dan Budi yang sejak awal sudah mencurigai gerak-gerik dua orang lainnya itu segera membela anak muda tersebut. Andi melangkah menghampiri kedua orang yang menggunakan jaket, bertopi agak menutupi muka dan berkulit cenderung hitam itu. Tapi sebelum dia berhasil mendekat, kedua orang mencurigakan itu segera pergi dengan sepeda motor mereka. Motor NMAX milik si pemuda masih berdiri di pinggir jalan, namun dengan kunci yang sudah dibawa pergi oleh dua orang yang diduga begal tadi. “Kedua orang itu menuduh si anak muda sebagai anggota geng motor, dan mereka memaksa anak itu untuk ikut dan merampas NMAX-nya. Tapi aneh, kenapa mereka justru kabur setelah saya mendekat. Saya semakin bisa memastikan bahwa merekalah begal yang ingin merampas motor si anak itu,” kata Andi yakin. Menurut penuturan Andi dan Budi, anak muda itu terlihat masih terbilang belum dewasa, seusia anak baru masuk kuliah. Badannya kecil dan berkacamata. Dia terlihat seperti seorang yang lugu dan kutu buku. Melihat karakter seperti itu, Andi berinisiatif untuk menjaga anak itu dan motornya sampai orangtuanya datang. Sekitar dua jam kemudian, ibu si anak datang, dan hampir histeris melihat anaknya dalam kondisi selamat. Dia langsung mengucapkan banyak terima kasih pada Andi dan Budi, dua pengemudi Blue Bird yang secara tidak sengaja telah berhasil menggagalkan aksi begal. Andi Wahyudie Kasim Moto Bekerja adalah pelayanan kita. Karena itu kita harus selalu mensyukuri apa yang kita dapatkan dan selalu berupaya untuk tetap rendah hati. Andi dan Budi akhirnya pulang pada jam seperti biasanya mereka pulang, sekitar tengah malam. Keesokan harinya, keduanya ditelepon dari kantor pusat dan merasa heran. Mereka khawatir jika ada kesalahan yang telah mereka perbuat dalam menjalankan tugas. “Kantor pusat menelepon kami dan meminta kami untuk datang ke kantor. Mereka ternyata ingin memverifikasi kejadian semalam dan memberi apresiasi yang sebesar-besarnya pada peran kami. Sepertinya mereka telah menerima kabar dari keluarga si anak muda,” ujar Budi. “Padahal menurut kami itu bukanlah apa-apa, walaupun kami tahu dampaknya bisa amat berbahaya buat si anak muda jika tidak ada kami yang membantu dia di sana,” lanjut Andi. Dalam beberapa hari setelah kejadian, kisah heroik Andi dan Budi sudah banyak beredar di Facebook dan media sosial lainnya. Foto mereka terpampang di halaman media online, dan diberitakan sebagai pahlawan jalanan. Andi dan Budi tidak pernah menyadari bahwa dari sebuah rencana yang tidak disengaja untuk pulang lebih cepat dari biasanya, justru berhasil menjadi faktor penting yang menyelamatkan nasib seseorang dari kejadian yang mungkin saja bisa berakhir mengenaskan. Budiyanto Alifidayat Moto Jadilah diri sendiri. Hidup itu adalah sebuah tantangan. Apa pun keadaan yang kita jalani, di situ kita harus tetap sabar dan ikhlas menghadapinya. Mutiara Biru 61