Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - Februari 2019 | Page 38

Going Places Kya Kya Wisata Sejarah Pagoda Tian Ti Sky World Meski tampak antik dan bersejarah, Pagoda Tian Ti di wilayah wisata Kenjeran Park bukanlah sebuah produk sejarah. Bangunan ini didirikan tahun 2010, sebagai upaya dari manajemen Kenjeran Park menciptakan ikon-ikon wisata. Pagoda Tian TI mencoba meniru Pagoda Tian Tan, atau yang terkenal dengan nama Temple of Heaven di Bejing, China. Sementara Tian Ti sendiri berarti ‘Sky World’, yang setidaknya tecermin pada foto-foto langit biru yang sering menjadi latar ketika pengunjung berfoto di bawahnya. Temple yang satu ini bukan rumah ibadah, semata dikunjungi sebagai spot foto yang akan terlihat cantik dan unik, apalagi jika kita unggah di medsos menggunakan filter yang dramatis. Selebihnya, pagoda ini hanyalah bangunan baja yang menyendiri dari keramaian Kenjeran Park. Sekitar 15 menit dari Tunjungan Plaza Surabaya Sekitar 7 menit dari Kenjeran Park Surabaya Museum Surabaya Memorabilia Kota Museum Surabaya diresmikan tahun 2015, tapi bangunannya sendiri telah ada sejak tahun 1877. Sejak tahun 1960, gedung ini lebih terkenal sebagai gedung SIOLA, diambil dari nama lima pemiliknya: Soemitro, Ing Wibisono, Ong, Liem, dan Ang. Lama berfungsi sebagai pusat pertokoan, kemudian mulai tersisih setelah marak bermunculan shopping center baru. Setelah dibuka menjadi museum, eks gedung Siola kembali dikunjungi, kali ini sebagai spot wisata sejarah kekinian dengan berbagai spot yang sengaja didesain ciamik. Museum Surabaya mengoleksi berbagai memorabilia Kota Surabaya seperti becak, bajaj, dan angguna. Juga beberapa benda seperti replika biola Wage Rudolf Supratman, dan piano antik milik musisi legendaris, Gombloh. Sekitar 15 menit dari Kya Kya Surabaya 36 Mutiara Biru Heru Di Kya Kya, kita bisa “jalan-jalan”, arti harfiahnya sesuai bahasa Hokkien. Gerbang utamanya seperti mengucapkan “Selamat datang ke masa lalu”, dalam arsitektur Tionghoa klasik. Ruas jalan sepanjang kurang 1 km ini menyimpan sejarah panjang Kota Surabaya, dari masa penjajahan Belanda sampai Jepang. Di sini wisatawan bisa menikmati nuansa bersejarah itu pada sejumlah bangunan lawas yang masih berdiri di sana, sehingga Kya Kya banyak digemari fotografer dan siapa saja yang suka berburu foto unik. Di siang hari, Kya Kya lebih ramai dengan kegiatan perniagaan seperti fungsi awalnya. Di malam hari, berbagai daya tarik kuliner menyeruak, menjadikan Kya Kya sebagai spot wisata yang menyediakan berbagai hidangan Jawa Timuran dan tentu saja Chinese Food.