Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - Februari 2019 | Page 25

Going Places Destinasi Toleransi Meski terkenal dengan budaya masyarakat Islam yang kuat, Padang adalah kota yang memberi toleransi tinggi terhadap etnis dan latar budaya lain. Toleransi ini terabadikan pada kawasan pecinan, atau biasa disebut warga setempat sebagai “Kampuang Cino” yang ramai dikunjungi pada hari-hari raya, khususnya perayaan Cap Go Meh. Bukan hanya bagi warga yang ingin merayakan, tapi juga para wisatawan dalam dan luar negeri. Salah satu bangunan utama yang paling banyak dikunjungi wisatawan di sini adalah Kelenteng See Hien Kiong, rumah ibadah etnis Tionghoa tertua di Kota Padang. Maraknya budaya swafoto membuat lokasi ini kini lebih ramai dikunjungi wisatawan dari generasi yang lebih muda, termasuk sebagai latar foto pre-wedding. Kampuang Cino Kelurahan Kampung Pondok Padang, Sumatra Barat Soekarno Beach Pantai ini dulunya bernama Hak Kok, sebuah nama yang mencerminkan kuatnya budaya Tionghoa di Pulau Bangka. Nama ini kemudian diubah menjadi Pantai Parai Tenggiri oleh Ir. Soekarno ketika ia diasingkan oleh Belanda di pulau itu. Presiden pertama RI itu pada masa pengasingan dikisahkan sering mampir ke pantai ini bersama teman-temannya sambil membakar ikan tenggiri. Kini pantai ini populer sebagai destinasi wisata, lengkap dengan berbagai pilihan fasilitas permainan air. Di sini juga telah tersedia Parai Beach Resort, sebuah akomodasi indah berupa gugusan vila dengan lekuk lagoon pool yang menghadap pantai. Di dalamnya tersedia berbagai fasilitas yang tak terbayang oleh Soekarno sebelumnya: fasilitas spa, lapangan tenis, meja biliar dan bar. Parai Beach Resort Kawasan Wisata Terpadu Pantai Parai Tenggiri Kabupaten Bangka Mutiara Biru 23