Indonesian Signature
Batik Cirebon
Batik Pesisiran Cirebon
punya corak dan pesan
berbeda. Lebih cerah,
lebih bercerita.
D
ibanding batik dari wilayah
Jawa Tengah, batik Cirebon
terlihat lebih dinamis untuk
masanya. Bukan semata terbentuk
dari himpunan garis-garis simetris
atau pattern diagonal yang
konsisten, namun berisi bentuk-
bentuk hewan, tumbuhan, dan
terkadang bangunan. Begitu
pula dari segi warna yang tidak
terpatok pada warna-warna
monokromis, melainkan bisa
terdiri atas beberapa warna
cerah sekaligus.
Batik ini lebih dikenal dengan
nama “Batik Pesisiran”, sebuah
produk kebudayaan yang konon
berakar sejak masa Kesultanan
Kasepuhan (1679-1815).
Dinamika corak Batik Cirebon tak
lepas dari letak Cirebon secara
geografis di wilayah pesisir, di
mana Cirebon dulu menjadi
melting pot yang penting di
Jawa Barat. Di sini pedagang
Melayu, Cina, Arab, dan bangsa-
bangsa Eropa berdatangan untuk
berdagang, dan pada saat yang
sama memberi pengaruh pada
kebudayaan setempat.
Motif religius ini tecermin pula
pada salah satu produk Batik
Cirebon yang paling populer,
yaitu Batik Mega Mendung.
Motifnya menggambarkan
awan bertumpuk-tumpuk,
melambangkan pembawa hujan
yang memberi kemakmuran.
Motif ini konon juga dilatari
kisah akulturasi orang Tionghoa
di Cirebon, ditandai pernikahan
Sunan Gunung Jati dengan
Ong Tien, seorang putri raja dari
negeri Cina.
Seperti batik-batik Jawa Tengah,
Batik Pesisiran Cirebon juga
dimulai dari lingkungan Keraton,
kemudian menyebar ke rakyat
biasa. Secara grafis, ada dua motif
utama yang membedakan Batik
Cirebon. Pertama adalah batik
dengan motif bergambar kecil-
kecil dan halus, biasa digunakan
keluarga raja. Sementara untuk
para punggawa dan rakyat
biasa, umumnya menggunakan
gambar dengan corak besar-besar.
Sampai sekarang, Batik Cirebon
merupakan ikon cendera mata
bagi Kota Cirebon.
DESA WISATA
Kawasan Wisata Batik Trusmi
Sebuah desa wisata yang diramaikan
jajaran butik batik, dari yang
sederhana hingga yang tergolong
mewah, menjual berbagai corak batik
Pesisiran Cirebon.
Jl. Syekh Datul Kahfi
Cirebon, Jawa Barat
Lokasi ini dapat ditempuh
menggunakan taksi sekitar 20 menit
dari Kota Cirebon.
Dinamika ini juga sangat
dipengaruhi oleh letak Cirebon
secara geopolitik ketika itu sebagai
titik penyebaran Islam yang
penting di Jawa Barat. Banyak
motif dilandasi pada semangat
Islami, seperti motif 5 warna yang
mewakili rukun Islam, atau tujuh
warna yang menyiratkan tujuh
lapisan langit, sesuai hikayat
perjalanan Nabi pada peristiwa
Isra Mikraj.
76
Mutiara Biru