Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - Agustus 2018 | Page 61

Blue Bird Care Dari Kita untuk Kita Dari tahun ke tahun, program Blue Bird Peduli terus dikembangkan. Pada Desember 2017, diluncurkan program baru: Dari Kita untuk Kita (DKUK). Wandari (19 tahun) yang berencana kuliah di Jerman. Pada Juli 2018, Fanny baru saja menyelesaikan kursus bahasa—Augsburger Deutschkurse (ADK)—di Bayern. rogram Dari Kita untuk Kita bertujuan membantu sesama anggota keluarga besar Blue Bird Group di bidang pendidikan, khususnya bagi putra-putri pengemudi. Program ini dirancang untuk membantu biaya-biaya pendidikan yang tidak tercakup dalam program beasiswa dari Blue Bird Peduli. Biaya pendidikan yang masuk dalam kriteria program DKUK meliputi uang masuk sekolah, SPP, keperluan ujian, dan biaya lainnya yang tergolong biaya dasar pendidikan. Selanjutnya, ia menjalani Studienkolleg, sekolah penyetaraan selama satu tahun untuk mahasiswa warga negara asing yang ingin kuliah di Jerman. Pada 2019 atau 2020 mendatang, barulah Fanny memulai kuliah di jurusan Teknologi Informatika di Hochschule Augsburg. “Dana DKUK ikut membantu saya dalam mewujudkan keinginan anak saya kuliah di Jerman.Terima kasih kepada Blue Bird Group, terutama DKUK, yang sudah ikut membantu saya,” kata Sujiman sambil mengucap syukur. Syarat mendapatkan donasi DKUK cukup mudah. Pengemudi hanya perlu mengajukan permohonan melalui pool, SPPBG, dan kanal-kanal digital, yaitu lewat WA, Link Google Docs, SMS, dan Facebook Group dengan menyertakan dokumen lengkap. Jika lulus verifikasi dan semua persyaratan telah terpenuhi, proyek dijalankan oleh karyawan yang bertindak sebagai promotor, yaitu karyawan yang mengajukan diri untuk menjadi penggalang dana bagi si anak pengemudi. Begitu dana terkumpul, langsung ditransfer ke nomor rekening sekolah anak pengemudi tersebut.  Selain Fanny, Nurul adalah putri pengemudi Blue Bird lainnya yang berkesempatan menerima dana DKUK untuk menyelesaikan Tugas Akhirnya yang sempat tertunda. Dengan dana itu, putri dari Teguh Cahyono, pengemudi Blue Bird pool Warung Buncit ini berhasil menyelesaikan Tugas Akhirnya di Politeknik Media. Selain itu, Nurul juga berkesempatan menjadi asisten pengajar kelas jahit di Kartini Blue Bird, salah satu program Blue Bird Peduli lainnya. P Program ini bertumpu pada crowdsourcing di mana sesama karyawan dapat berkontribusi sebagai donatur. Donasi perdana DKUK senilai Rp13 juta diberikan kepada Sujiman, pengemudi taksi Blue Bird dari pool Puri Indah 1, Cengkareng, untuk membantu biaya pendidikan putri sulungnya, Fanny Setya Hingga pertengahan 2018, program DKUK telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp100 juta yang dibagikan kepada sekitar 50 pengemudi. Program Dari Kita Untuk Kita ini pada awalnya diinisiasi oleh Purnomo Prawiro, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Dalam pandangan beliau, pendidikan bukan hanya tanggung jawab personal maupun pemerintah saja, melainkan tanggung jawab semua pihak.  DANA PENDIDIKAN | Momen penyerahan dana DKUK kepada putri Pak Sugiyono, pengemudi dari Pool Garuda. Kontribusi Pendidikan “Bagi saya, wadah ini dapat membantu kita semua untuk mengasah kepedulian dan rasa empati. DKUK menjadi salah satu alat buat kita untuk membina kebersamaan sekaligus berkontribusi terhadap pembangunan pendidikan bangsa ini. Harapan saya program ini dapat semakin menimbulkan rasa peduli dan saling bantu di keluarga besar Blue Bird,” Purnomo Prawiro, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk.  Mutiara Biru 59