Going Places
Destination
Kampung Baba
Wisata Tionghoa
Sejarah Kota Palembang
tak lepas dari peran
imigran China generasi
pertama. Konon, perwira
pertama yang datang ke
tanah Sriwijaya bernama
Tjoa. Dia kemudian
diangkat oleh pemerintah
kolonial Belanda menjadi
“kapitan”, sebutan untuk
orang yang mengatur
penduduk setempat.
Jadilah kampung di
pinggir Sungai Musi
itu sebagai “Kampung
Kapitan”, sebuah daya tarik
turistik yang sayangnya
tidak terkurasi secara
akurat sebagai aset wisata.
Untuk mengimbangi
daya tarik lama Kampung
Kapitan, di pinggiran
Sungai Musi ini pula
diperkenalkan Pasar
Baba Boen Tjit, yang baru
mulai dikembangkan
menjelang Asian Games.
Di rumah Baba Ong Boen
Tjit (seorang pengusaha
kaya turunan Tionghoa)
pengunjung bisa
menyantap masakan khas
China dalam latar historis
yang instagramable.
15 menit dari Monumen Perjuangan Rakyat
Kampung Mural
Rainbow Village
Sebagai bagian
dari agenda wisata
menyambut Asian Games,
pemerintah setempat
telah mengembangkan
destinasi baru di
tepian Sungai Sakanak.
Wilayah perkampungan
penduduk itu dihiasi
dengan cat warna-warni
sehingga menyerupai
Kampung Pelangi yang
tenar di Semarang dan
Malang. Proyek turistik
yang disponsori oleh
biaya charity sebuah
perusahaan cat ini sudah
selesai sejak Juli tahun
lalu. Selain di tepian
Sungai Sakanak,
kampung warna warni
juga bisa dikunjungi
para atlet dan wisatawan
di Kampung Mural
Gundang Buncit.
Berbagai corak mural
terlukis di tembok-
tembok pemukiman,
karya seniman relawan
yang melibatkan
sejumlah mahasiswa.
Hingga menjelang Asian
Games Juli lalu, foto-foto
kampung penuh warna
ini telah banyak beredar
viral di medsos.
15 menit dari Jakabaring Sports City
Mutiara Biru
47