Berita Kelautan Resume Media Harian Nasional 5 Juli 2017 | Page 2
Berita foto: Istri Nelayan menjemur rumput laut di pelabuhan Raas, Sumenep, Jawa Timur, Selasa (4/7).
Nelayan rumput laut mengeluhkan harga jual rumput laut yang turun dari 18.000 rupiah menjadi 8.000
rupiah per Kg kering. (antara/seno)
6 Investor Daily Indonesia
[Waspadai Ancaman Penyakit Tilapia pada Ikan]
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperingatkan pembudidaya ikan agar mewaspadai
ancaman penyakit Tilapia Lake Virus (TiLV) yang mengancam ikan jenis tilapia seperti nila dan mujair,
baik yang dibudidayakan maupun di perairan umum. Slamet Soebjakto, Dirjen Perikanan Budidaya KKP,
mengatakan, "Kami mengingatkan dan terus mendorong agar pembudidaya menerapkan prinsip-prinsip
cara pembenihan maupun budidaya ikan yang baik, dengan disiplin dan ketat," (eme)
7 Koran Jakarta
[Kala Limbah Styrofoam Berlabuh dalam Kanvas]
Akhir pekan lalu, sekitar 32 ton sampah berhasil diangkut dari Kali Sunter Pintu 8, Kecamatan Kelapa
Gading Jakarta Utara. Surani, 54 tahun, warga Cakung, Jakarta Timur yang berbuat baik untuk sampah
styrofoam ini. Surani, Warga Cakung, Mengatakan,"Pemanfaatan limbah styrofoam ini bisa untuk
mengurangi sampah dan lingkungan. Memang, kemarin ada pro kontra dari sisi lingkungan kalau
digunakan untuk bungkus makanan. Bisa kanker. Kalau ini kan saya buat untuk pajangan," (Peri
Irawan/P-5)
8 Harian Ekonomi Neraca
[Nilai Usaha Sektor Maritim Capai Rp 17 Triliun]
Indonesian Maritime Pilots Association atau INAMPA mendukung dan turut aktif untuk menggali potensi
ekonomi Maritim Indonesia yang nilainya mencapai lebih kurang Rp l7 triliun per tahun melalui sektor
transportasi laut, industri jasa Maritim, pertambangan dan energi. Herman Harianja, Presiden
Indonesian Maritime Pilots Association (INAMPA) Pasoroan, Mengatakan, "Upaya pengembangan
kawasan wisata bahari dan bisnis Maritim yang ada di wilayah paling Barat Indonesia, yakni Sabang,
serta s.ekitamya," (MUNIB)
9 Rakyat Merdeka
[Dirut Baru Diminta Bisa Berantas Mafia Garam]
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan perombakan direksi PT Qaram (Persero).
Menteri BUMN Rini Soemarno menunjuk Dolly P Pulungan menjadi bos baru perusahaan garam pelat
merah tersebut menggantikan Dirut sebelumnya, Achmad Budiono yang ditahan Badan Reserse Kriminal
(Bareskrim) Polri, Achmad Budiono ditahan karena dugaan penyalahgunaan wewenang terkait rencana
impor garam konsumsi menjadi garam Industri, Sementara Dolly Pulungan sebelumnya merupakan
Direktur Utamn di PT Perkebunan Nusantara XI. (nov)
10 Harian Kontan
[Hujan Datang, Alih Fungsi Tambang Mulai]