Berita Kelautan Resume Media Harian Nasional 4 Juli 2017 | Page 5

RESUME MEDIA ONLINE 1 Mollucas Times [Ratusan Siswa Ikut Seleksi Masuk SUPM Waiheru Ambon] Ratusan Siswa Menengah Pertama (SMP) di berbagai daerah, Senin (3/7) kemarin mengikuti seleksi masuk di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru Ambon. Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Pengajaran, Djalaludin Kemhay kepada media ini di ruang kerjanya mengatakan jumlah peminat yang mendaftarkan diri di SUPM Waiheru Ambon meningkat. 2 Suara Merdeka [Aktivitas di TPI Kembali Ramai] Puluhan pedagang ikan terlihat mengikuti proses pelelangan ikan di TPI Kota Pekalongan, Senin (3/7). Kepala TPI Kota Pekalongan, Sugiyo menjelaskan, transaksi pelelangan ikan di TPI Kota Pekalongan ramai kembali sejak tiga hari terakhir. Menurut dia, TPI Kota Pekalongan libur Lebaran mulai 24 Juni hingga 28 Juni. 3 Investor Daily [Indonesia Dorong PBB Lindungi Laut] Menurut Susi, tanpa ada institusi dunia yang mampu melindungi laut dengan ocean rights maka bisa jadi pembangunan di laut yang bisa merusak laut akan dibolehkan karena kebijakan politik tertentu di suatu negara. 4 Investor Daily [Indonesia Sudah Mampu Pengaruhi Dunia] Susi menjelaskan, dengan keberhasilan tersebut Indonesia kini sudah mampu mempengaruhi dunia. Indonesia sedang menuju perubahan untuk menjaga keberlanjutan (sustainability) laut. Setiap rencana bisnis perusahaan di sektor kelautan dan perikanan harus mengedepankan keberlanjutan sehingga pendapatan juga akan terjaga. 5 Investor Daily [Susi Ajak Diaspora Indonesia Ikut Jaga Laut] Dalam kongres itu, Susi juga mengajak para diaspora Indonesia untuk ikut menjaga laut. Indonesia memiliki laut terpanjang di dunia dengan stok ikan yang melimpah yang harus bisa dinikmati dari satu generasi ke generasi selanjutnya. 6 Investor Daily [IUU Fishing Kejahatan Transnasional Terorganisasi] Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali mendorong negara–negara di berbagai belahan dunia untuk menetapkan praktik Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing sebagai kejahatan transnasional yang terorganisir (transnational organized crime).