Berita Kelautan Resume Media Harian Nasional 4 Juli 2017 | Page 2
6 Harian Kontan
[Sentra Tambak Garam Terbesar di Jateng]
Wilayah pesisir Kabupaten Pati telah lama dikenal sebagai daerah penghasil garam terbesar di Jawa
Tengah. Daerah yang berada di pesisir laut Jawa ini memiliki empat kecamatan yang terdiri dari 20 desa
penghasil garam. Salah satunya Desa Bumimulyo yang menjadi salah sentra tambak garam di Pati.
Menurut Sutarman, petani garam di Desa Bumimulyo, ada sekitar 400 petard garam di desa ini.
(Danielisa Putriadia)
7 Kompas
[Warga Desak Kementerian Lingkungan Hidup]
Warga Pulau Jemaja di Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, mendesak Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan segera menghentikan izin perkebunan besar di pulau itu. Apalagi, Kementerian Kelautan
dan Perikanan sudah mengirimkan rekomendasi terkait pulau di tepi Laut China Selatan itu. Sejumlah
warga yang dihubungi dari Batam, Senin (3/7), menyatakan, mereka baru mendapat informasi soal
permintaan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (RAZ)
8 The Jakarta Post
[Dynamite fishing, drugs, threaten Myanmars Sea Gypsies]
Dynamite fishing, drugs, threaten Myanmars Sea Gypsies With a swift breath the teenage boy dives into
the turquoise waters of southern Myanmar, a spear clutched in his hand, but below him lies nothing but
a graveyard of broken, grey coral. He is one of the Moken, a nomadic seafaring tribe who have perfected
this freedive fishing technique over hundreds of years among the 800 islands that dot the My-eik
Archipelago and neighboring southern Thailand. (Athens Zaw Zaw)
9 Media Indonesia
[SARANA EDUKASI]
Berita foto: Seorang petugas mengenalkan penyu kepada anak-anak di tempat Konservasi penyu,
Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (2/7). Konservasi penyu yang dikelola Nelayan setempat itu, selain
digunakan sebagai upaya penyelamatan penyu, juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat.
(ANTARA /BUDI CANDRA SETYA)
10 Koran Jakarta
[Pemkot Surabaya Gencarkan Sosialisasi Asuransi Nelayan]
Program asuransi Nelayan di Kota Surabaya sudah berjalan selama dua tahun dan telah mengumpulkan
2.260 Nelayan yang memiliki kartu Nelayan dengan KTP Surabaya. Joestamadji, Kepala Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian Kota Surabaya,Mengatakan, "Kami akan mensosialisasikan kepada Nelayan lain
akan pentingnya asuransi ini, seberapa besar manfaatnya ke depan," (SB/N-3)
11 Koran Jakarta
[SERAHKAN KLAIM ASURANSI]