SENI
Alice Munro sang Master
Cerita Pendek Kontemporer
Awal tahun ini, ia sempat mengumumkan untuk pensiun
dari dunia penulisan. Tapi, tampaknya, pikirannya akan
berubah setelah menerima hadiah Nobel.
U
SIANYA telah 82 tahun.
Namun, pada usianya yang
sepuh itu, Alice Munro
mendapat penghargaan
bergengsi Nobel Kesusastaraan 2013.
Panitia Nobel menilai Munro sebagai
master cerita pendek kontemporer.
Lucunya, bukan Panitia
Nobel yang memberi tahu soal
kemenangannya, tapi wartawan The
Canadian Press. Itu pun tidak langsung,
tapi melalui putrinya. Jadi, putri
Munro-lah yang mengabarkan soal
kemenangan itu kepada sang ibu.
Munro memang benar-benar
tidak tahu. Bahkan, Munro mengaku
dirinya tidak pernah tahu kalau namanya
sebelumnya sudah masuk menjadi
kandidat pemenang Nobel Sastra.
“Tentu saja, saya sangat
senang dan juga terkejut,” ujar
Munro, yang merupakan penulis
karya sastra kelahiran Kanada kedua
yang memenangkan hadiah itu.
Penulis sastra kelahiran Kanada yang
memenangkan Nobel terlebih dulu
adalah Saul Bellow.
Menurut Panitia Nobel di akun
Twitter-nya, pihak Nobel berkali-kali
menelepon Munro, tapi tidak pernah
diangkat. Tampaknya, seperti kata
sahabatnya, Munro memang berniat
untuk tidak mengangkat telepon
selamanya dan juga tidak pernah mau
memeriksa mesin menjawab.
Namun, akhirnya Munro
kembali mengangkat telepon ketika
diwawancarai oleh pengelola situs
Nobel, Adam Smith. Menurut Smith
dalam wawancara itu, Munro telah
melakukan pekerjaan yang luar biasa
selama empat dekade.
Dengan rendah hati, Munro
mengatakan hadiah Nobel itu bagi
dirinya merupakan pengakuan yang
spesial. “Karena, Anda tahu, hasil karya
saya umumnya dalah cerita pendek,”
kata Munro.
Smith lalu bertanya lagi, “Apakah
Anda masih tetap penulis yang sama
dari dulu sampai sekarang? Menurut
Anda, apakah Anda berubah?” Kata
Munro, sejauh yang ia tahu, dirinya
belum banyak berubah. “Tapi, saya
kira, orang lainlah yang bisa menjawab
pertanyaan itu lebih baik,” ujarnya.
“Dan penghargaan itu akan
membawa pembaca baru yang besar
untuk karya Anda...,” tutur Smith.
“Ya, saya harap begitu dan saya
berharap ini akan terjadi bukan hanya
untuk saya, tapi untuk jagat cerita pendek
pada umumnya . Karena, sering, Anda
tahu, orang memandang penulisan cerita
pendek sebagai sesuatu yang dilakukan
sebelum menulis novel pertama. Dan saya
akan senang maju ke depan tanpa harus
menulis sebuah novel.”
“Dan buat yang tidak tahu karya
Anda, apakah penghargaan ini akan
Anda jadikan rekomendasi mengenal
karya awal Anda?”
“Oh, Tuhan, saya tidak tahu,
saya tidak bisa…. Anda selalu mengira
karya terakhir Anda adalah karya
yang terbaik, setidaknya itu yang saya
lakukan. Jadi, saya ingin mereka mulai
dengan buku yang paling baru.
“Jadi, mereka harus memulai
dengan membaca Dear Life?”
“Ya, tapi saya juga berharap
mereka kemudian akan membaca
karya lama saya dan juga karya orang
lain sama baiknya.”
“Awal tahun ini, Anda pernah
mengatakan akan berhenti menulis.
Makanya, kemudian, banyak
orang mengatakan pula, mungkin
penghargaan Nobel akan membuat
Anda kembali menulis.“
“Ha-ha-ha…. Ya, Anda tahu saya
telah menulis bertahun-tahun. Saya
menulis dan menerbitkannya