EKONOMI
FOTO: ISTIMEWA
Sebelumnya Athabasca sudah men
jual 60 persen saham mereka kepada Pet
ro hina dalam dua proyek oil sands, ter
C
masuk di dalamnya MacKay River.
Salah satu perusahaan minyak ter
besar Cina lainnya China National Pet
roleum Corporation (CNPC) juga me
ngakusisi ladang minyak blok Qurna 1 di
Irak Barat. Ladang minyak ini sebelumnya
dimiliki perusahaan Migas Amerika
Serikat (AS), Exxon Mobil.
Petrochina International Company
me ingkatkan produksi minyaknya di
n
Indonesia sebesar 3.000 barel menjadi 45
ribu barel per hari. Jumlah ini diperoleh
dari tiga lapangan yang dikelolanya.
"Peningkatan produksi diperoleh
da i tiga lokasi, yaitu Salawati Blok di Pa
r
pua, Tuban Blok di Jawa Timur, dan Ja
bung Blok di Jambi," kata Budi Setyadi,
Wakil Presiden Petrochina International
di Indonesia.
Juru bicara Petrochina Erwin Lede
me gungkapkan, peningkatan pro uk
n
d
si ini berlangsung dua bulan sejak Pet
rochina mengambil alih aset-aset milik
Devon Energy Ltd, perusahaan mi yak
n
terbesar di Amerika Utara. Pe gam ia
n
bl
lihan terjadi pada April tahun ini.
Daerah penambangan Devon me
miliki kandungan minyak sekitar 80 juta
barel dan 20 persennya telah di ro
p
duksi. Ladang-ladang tersebut juga me
ngandung gas.
"Aset Devon yang diambil oleh
Petro hina adalah sebesar US$ 262 Juta,"
c
ujar juru bicara Petrochina Erwin Lede.
Dia menjelaskan, Petrochina me ar
n
getkan produksi minyaknya pada ta un
h
ini sebesar 48 ribu barel per hari. "Ka i
m
optimistis angka itu dapat dicapai, ka ena
r
kami sangat serius mengejar target ini."
PetroChina International Company
Ltd. pada 15 April telah mengakuisisi
kepemilikan Devon Energy atas asetasetnya di Indonesia senilai US$ 262 juta.
Pertamina juga berminat, tapi hanya berani
menawar US$ 225 juta, sehingga kalah
dengan perusahaan asal Cina tersebut.
Setelah diakuisisi lapangan-lapangan
minyak Devon menjadi PetoChina Interna
r
tional Kepala Burung di Papua, PetroChina
International Ja a di Tuban, Jawa Timur,
v
PetroChina Inter a io al Jabung, PetroChina
n t n
International Bangko, dan PetroChina Inter
national Jam i, ketiganya di Jambi.
b
Sebelumnya, perusahaan minyak
Cina lainnya, China National Offshore Oil
Company telah mengakuisisi lapangan
minyak milik YPF Repsol di seluruh
Indonesia senilai US$ 583 juta. Pertamina
yang juga berminat memberikan pe
nawaran lebih rendah, yaitu sebesar US$
400 juta. d.a.candraningrum
"CNPC Unit Petrochina tengah me
lakukan negosiasi untuk mengambil alih
blok Qurna 1 yang sebelumnya dimiliki Ex
xon Mobil," kata seorang sumber dari Irak.
Jika rencana akuisisi itu berjalan
lancar, CNPC diharuskan mengalokasikan
dana akuisisi sebesar US$ 50 miliar atau Rp
482,5 triliun (kurs Rp 9.650). Selanjutnya,
CNPC berhak atas kepemilikan 60%
saham blok minyak Qurna atau menjadi
pemegang saham mayoritas.
Sementara sisa saham sebesar
40% bakal diambil alih perusahaan mi
nyak asal Belanda, Royal Dutch Shell,
yang akan menjadi pemilik minoritas.
Produsen terbesar minyak dan gas
Cina, PetroChina, sepakat untuk membeli
saham BHP Billiton untuk proyek gas
alam, Browse, di Australia Barat.
PetroChina akan mengeluarkan
biaya US$1,63 miliar untuk saham BHP
Billiton itu. Perusahaan-perusahaan Cina
berusaha untuk membeli aset minyak dan
gas di sejumlah negara untuk memenuhi
permintaan energi di Cina.
"Pemicu akusisi ini adalah untuk
memenuhi permintaan gas dan minyak
di pasaran Cina," kata Tony Regan, pe
rusahaan konsultasi Tri-Zen kepada BBC.
"Walaupun produksi dalam negeri
di Cina meningkat, kebutuhan tetap ti ak
d
dapat dipenuhi karena permintaan me
ningkat pesat," tambah Regan.
PetroChina sepakat untuk membeli
8,3% saham BHP pada proyek East
Browse dan 20% dalam West Browse.
Selain CNOOC - yang mengambil
alih perusahaan Kanada Nexen- Sinopec
Cina dan Am