Asatunews Magazine - edisi 01 Okt. 2013 | Page 29

Sosok Mudahkan Anak Bangsa Berwirausaha K etua Umum DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) periode 2010-2015, Nitayudi mengatakan, momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke 68, adalah momentum pas untuk bangkit. Nita berharap agar Indonesia kedepan tumbuh menjadi negara kuat dan besar. Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi negara kuat dan kaya adalah kemandirian dalam sektor ekonomi. “Pertumbuhan ekonomi baik makro dan mikro harus lebih baik sehingga kesejahteraan masyarakat bisa tercapai, sesuai dengan amanat Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” kata Nita saat dihubungi Asatunews, Jakarta, Lebih jauh, ia menjelaskan jika perbaikan dalam bidang ekonomi pararel dengan menurunnya angka kemiskinan. Turunnya angka kemiskinan bisa dimuai dengan penyerapan tenaga kerja, atau dengan kata lain mengurangi angka pengangguran. “Angka pengangguran bisa dikurangi, jika kondisi dan iklim usaha dalam negeri kondusif. Sehingga investor akan datang dan membenamkan modal didalam negeri,” kata pengusaha wanita yang juga caleg dari Partai Persatuan Pembangunan. Selain itu, ia juga mendesak pemerintah agar berperan aktif dalam mengentaskan angka kemiskinan didalam negri. Pemerintah didesak untuk memberikan kemudahan bagi setiap anak bangsa berwirausaha. Ia juga mendorong pemerintah agar memberikan pelatihan, pembekalan serta pemahaman kepada setiap anak bangsa yang ingin menekuni dunia usaha. “Pemerintah harus punya perhatian khusus bagi sektor ekonomi, khususnya dunia usaha. Salah satunya adalah menurunkan suku bunga kredit menjadi satu digit bagi masyarakat kelas bawah dan menengah, menurunkan Pajak, memberi kepastian hukum dan keamanan berinvestasi,” pungkas Nita yakin. Nitayudi Ketua Umum DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi). Mereka Tidak Paham Pembangkit... Saat ramai soal listrik nama­ ya sempat sebut-sebut, ka­ e­ a n r n perusahaannya disentil KPK atas kasus Emir Moeis, Per­ atian h pun muncul ke pe­ u­ ahaan tempat di bekerja r s Menurutnya amat disayangkan, hing­ a kini masih g banyak ma­ ya­ akat awam yang belum me­ getahui bahwa s r n penyediaan daya listrik yang digunakan untuk keseharian di rumah-ru­ ah atau perkantoran m bu­ anlah proses mudah. k Se­ama ini mereka l hanya paham mem­ eli dari PLN