Asatunews Magazine - edisi 01 Okt. 2013 | Page 27

DUNIA Menurut data bulan September tahun ini seperti yang dikeluarkan Badan Energi Dunia (IAEA) konsumsi minyak mentah Cina telah melampaui kemampuan produksi minyak mentah sebesar 6,3 juta barel per hari. Produksi minyak Cina telah kedodoran untuk mengimbangi booming ekonomi, itulah sebabnya Cina terpaksa mengimpor untuk menutupi kekurangan itu, dan Tren ini akan terus berlanjut sampai tahun 2014. AS mengkonsumsi 18,6 juta barel per hari dibandingkan dengan Cina 10,9 juta barel per hari, walaupun AS memiliki populasi sepertiga ukuran Cina. Gejala Cina akan menjadi negara raksasa ekonomi terbesar di dunia kini sudah mulai terasa juga dengaan semakin kuat dan berpengaruhnya mata uang Cina Yuan yang sedikit menggeser mata uang Dolar AS, karena banyak negara di dunia, seperti Eropa yang mulai menggunakan mata uang Yuan (renminbi ) sebagai mata uang transaski perdagangan, disamping Dolar AS. Itulah sebabnya Cina dan Bank Sentral Eropa (ECB) menandatangani perjanjian currency swap senilai 350 miliar yuan (US$ 57 Miliar, £ 36 Miliar). Perjanjian tersebut berarti bank sentral mereka dapat bertukar mata uang dan perusahaan dapat menyelesaikan perdagangan dalam mata uang lokal selain dalam dolar AS . B