berarti kerekan yang diikatkan ke ping-
gang tertuduh, ikatan itu akan mengang-
katnya ke langit-langit ruangan. Kaki
tertuduh diikat dengan pemberat besi.
Korban diangkat ke atas dan dijatuhkan
ke bawah secara mengejutkan dan be-
rulang-ulang. Hal ini bisa menyebabkan
otot tangan dan kaki putus.
Toca adalah kain linen yang di-
masukkan ke mulut tertuduh secara
paksa. Kemudian air dituangkan secara
pelahan-lahan ke dalam perut tertuduh
melalui kain linen tersebut hingga ia
merasa tersiksa karenanya. Potro adalah
bentuk siksaan di mana tubuh tertuduh
diikat kuat-kuat ke sebuah tiang. Kemu-
dian para algojo menarik tali yang me-
lilit tubuh korban dari arah berlawanan
secara bertahap hingga tali-tali itu men-
embus daging. Pada semua bentuk pen-
yiksaan ini, para tertuduh, baik laki-laki
maupun perempuan, selalu ditelanjangi.
Imbas dan Akibat Inkuisisi
Dengan alasan melanggar Dewan Inkuisisi,
Raja Ferdinand mengusir lebih dari 160.000 mas-
yarakat Yahudi (yang tidak mau masuk Katholik)
dari Spanyol.
Bagaimana nasib kaum muslimin? Mereka
dipaksa untuk masuk agama Katholik. Jika tidak
mau, maka mereka harus hijrah keluar dari Span-
yol bila tidak ingin disiksa. Awalnya mereka mem-
berontak, tapi pada akhirnya dikalahkan. Banyak
dari orang-orang Islam ini akhirnya setuju untuk
dibaptis. Hanya saja mereka tetap mempertah-
ankan tradisi Arab-Muslim mereka.Sebagian lain-
nya tetap menjalankan ajaran Islam secara sem-
bunyi-sembunyi. Orang-orang ini dikenal sebagai
Moriscos, kaum yang mirip orang-orang Islam
(Moor-like). Mereka inilah yang kemudian menjadi
sasaran utama dewan inkuisisi Spanyol.
Kaum Moriscos terus mendapat tekanan
dan siksaan. Mereka kembali memberontak, na-
mun pada akhirnya tetap kalah. Pada tahun 1609
mereka dipaksa keluar secara masif dari Spanyol.
Jumlah mereka mencapai 300.000 orang. Sejak saat
itu, sejarah Moriscos di Spanyol boleh dikatakan su-
dah habis.
Bukan hanya non Katholik yang menjadi kor-
ban dewan ini, penganut Katholik yang tidak sepa-
ham dengan Paus pun ikut dibantai. Sebuah situs
menyebutkan bahwa selama masa Inkuisisi ada
di Spanyol, diperkirakan ada sekitar 32.000 orang
KHAZANAH 63
Ilustrasi proses penyiksaan
disiksa di luar imajinasi kemudian dibakar hid-
up-hidup dengan kesalahan tidak sepemaham den-
gan doktrin Paus dan dituduh melakukan kejahatan
takhayul. Sebagai tambahan, jumlah orang yang
dihukum dengan penyitaan seluruh harta benda,
hukuman fisik sampai pencucuran darah dan peru-
sakan segala sesuatu dalam hidup mereka berjum-
lah 339.000 jiwa. Namun, tidak ada catatan tentang
berapa banyak orang yang mati di tahanan bawah
tanah karena disiksa; karena dikurung di lubang
yang kotor, penuh penyakit, yang penuh tikus, dan
kutu; karena tubuh atau hati yang hancur. Jumlah
mereka diperkirakan jauh lebih banyak.
Inkuisisi Spanyol berlangsung selama empat
abad lebih dan menelan banyak korban. Hal ini jelas
telah menyebabkan wajah peradaban di Andalusia
yang dulunya toleran dan damai menjadi berlumu-
ran darah. Semoga hal semacam ini tidak pernah
terulang lagi dalam sejarah kita. (Lakalkul)
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Inkuisisi_Spanyol
http://www.muslimdaily.net/artikel/special-feature/
kekejaman-dewan-inkuisisi-gereja-spanyol.html
https://www.hidayatullah.com/feature/kisah-perjala-
nan/read/2009/10/15/42577/gereja-dan-inkuisisi-span-
yol.html
http://www.muslimdaily.net/artikel/special-feature/
kesaksian-kolonel-j-j-lehmanowsky-atas-fakta-kekeja-
man-dewan-inkuisisi-gereja-spanyol-1.html
https://kisahmuslim.com/4201-thariq-bin-ziyad-pena-
luk-andalusia.html