albashiroh MAJALAH edisi 53

1 Indonesia diambang kehancuran! Pasca penistaan al Maidah: 51, Ulama tak bungkam tuk mengam- bil sikap dan bertindak. Protes unjuk rasa dari berbagai kalangan umat Islam dengan menggelar beberapa aksi tak dapat dibendung. Sebab pe- mantik masalah berupa penistaan al Quran tak kunjung diadili dan dipen- jarakan. Hal itulah yang membuat situasi bangsa Indonesia dalam kondisi memanas dan memilukan. Melihat kondisi seperti itu, maka pada hari Rabu (18/01/17), Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Rapat Pleno ke-14 dengan tema “Kerjasama Ulama-Umara un- tuk Kemajuan Bangsa”. Sudah seharusnya sinergisitas antara Ulama dan Umara terjaga dengan abadi. Namun ironisnya, Ulama dan Umara menjadi dua sosok yang bersebrangan. Hingga seakan terjadi keretakan pada sinergisitas mereka. Padahal, rakyat sungguh memerlukan keduanya untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan segala problematika umat di dalamnya. Dalam kondisi seperti ini, bagaimana keduanya mengem- balikan keretakan yang membekas untuk menyatu kembali membangun bangsa Indonesia yang Madani? Mari kita ulas bersama pembahasannya pada edisi al Bashiroh kali ini. Redaksi