Secara garis besar, dalam praktik pembelajaran
ibadah sunnah yang sangat Kusenangi, sesudah
pribadi, kita kaum muslimin diminta untuk
memenuhi kewajibannya, sehingga Aku
senantiasa mampu menguasai atau
mengasihinya. Dan ketika Aku sudah
mengendalikan diri dengan jalan melaksanakan
mencintainya, maka Aku-lah sebagai pendengaran
‘mujahadah’. Istilah mujahadah dapat diartikan
dan penglihatannya, serta sebagai tangan yang
suatu upaya semesta untuk bersungguh-sungguh
dipergunakan, dan kaki yang dilangkahkan
dalam melaksanakan taat atau ibadah, pada
olehnya. Dan jika ia memohon, pastilah
umumnya. Hal ini, dapat dilakukan dengan sadar
dikabulkan. Pula jika ia memohon perlindungan,
dan terencana, yang diarahkan dalam kerangka
pasti Aku lindungi’’. (HR. Bukhari)
‘menyingkirkan’ atau ‘menakhlukkan’ musuh
utama yang bersarang pada diri setiap insan, yang
kita kenal bersama yaitu ‘hawa nafsu’.
Dari Anas, Nabi saw bersabd