Aku ingin jadi peluru 53
Lumut dalam gang pikiranku menggumam seperti kemarin saja kini los rumah yang dulu kami tempati jadi bangunan berpagar tembok tinggi aku jalan lagi melewati rumah yang pernah disewa Riyanto buruh kawan sekerjaku ke mana lagi dia sekeluarga rumah itu kini gantian di sewa keluarga mbak Nina kampung ini tak memiliki tanah lapang lagi tanah-tanah kosong sudah dibeli orang dalam gang setengah gelap setengah terang aku menemukan perumpamaan : kita ini lumut menempel di tembok-tembok bangunan berkembang di pingir-pinggir selokan di musim kemarau kering diterjang banjir
KUMPULAN PUISI WIJI THUKUL