Aku ingin jadi peluru 44 balaikota makin berubah sampai Slamet Riyadi-Gladag reklame rokok berkibar-kibar spanduk show band pameran rumah murah ( tapi harganya jutaan !) kehingaran jalan raya menyolok mata Jendral Sudirman dihiasi slogan-slogan pembangunan tapi kantor pos belum berubah bank-bank dan gereja makin megah di pojok Ronggowarsito ada aturan baru becak dilarang terus ( bis kota turah-turah penumpang !) solo , desember 87
KUMPULAN PUISI WIJI THUKUL