Akar Media Indonesia Episode#01-November 2014 | Page 18

BUKU RITUAL MAKAN UNTUK SURU THE BOOK OF EATING RITUAL In Dalam rangka untuk mengikuti kata hatinya yang ingin melindungi dan memperkenalkan kembali prosedur makan tradisional, kemudian dia menciptakan sebuah buku yang sangat unik ini. Bahan-bahan yang dipilih adalah kertas putih yang higienis dan lipatlah kertas tersebut untuk dibuat sebagai alat makan, yang sejak dulu dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan istilah Suru. En In carrying out his heart’s willing to protect and reintroduce. this traditional meal procedure, then made a very unique book. Selected material is a hygienic white paper and fold the paper to make it become a cutlery, which is known by Indonesian people as Suru. kutipan dari buku EATING RITUAL In Dahulu, dimana penggunaan material En Regarding as traditional wrapper ini langsung dari alam yaitu dari daun and reliable container in many tropical pisang, dimana daun ini dipotong dan continents such as Asia, banana leaves dilipat menjadi sebuah alat makan yaitu has been used as plates and spoon / piringdansendok.Dengansemangatuntuk scoop function for over centuries. melestarikan sebuah budaya, Francis mengajak teman-temannya yang memiliki (Popularly named pincuk and suru in pemikiran dan pemahaman yang sama Javanese) untuk bekerja sama meninjau kembali sejarah dan tradisi tatacara makan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Mereka bersama sama merancang ulang tatacara makan tersebut, menentukan konsep, tujuan hingga produk akhir.Terciptalah sebuah produk buku yang bias dijadikan alat makan yang dinamakan ‘Eatual”. Dengan diluncurkan dan didistribusikan buku ini akan memudahkan bagi kita semua mengenal kembali tatacara makan kita yang memiliki keunikan sendiri. Pengalaman yang terjadi dalam menggunakan alat makan ini tidak hanya sederhana dan hygienis akan tetapi terasa bahwa timbulnya sebuah kedekatan yang harmonis antara makanan dengan diri kita. Bentuk modern dalam kesederhanaan penyajian yang tercipta dalam buku ini memberikan nilai kebanggaan terhadap budaya masyarakat Indonesia. 16 With spirit of preserving the heritage, a groupofidealists/thinkerscollaborates to revisit this onced intimate habit of eating. After many ideas-discussion, Skethes - collection, and prototypes exploration, they’ve managed to creat an optional eating tools, especialy for mobile events and purpose. As a book of creative thinking process, eatual was created by asian designers for global market and world population who seeks for new solution or simply newer tools, it is meant to be total experience to get intimate with your foods… again.