Agro Farm januari 2014 | Page 3

editorial T 2014 Tahun Istimewa ahun baru 2014 merupakan tahun istimewa. Tahun ini akan membongkar hampir semua pondasi demokrasi negeri ini. Wakil rakyat akan digantikan yang baru hasil pilihan rakyat. Dan Presiden SBY akan lengser untuk digantikan presiden yang baru. Sejauh dari analisis para pakar, hampir sepuluh tahun kepemimpinan SBY, terdapat keberhasilan dan kegagalan. Keberhasilannya meningkatkan kelas menengah, menempatkan posisi negeri ini pada level yang lebih tinggi, dan menaikkan Gross Domestic Brutto (GDB). Ini tanda keamanan dan kenyamanan berusaha cukup positif. Demokrasi berjalan baik. Dan penanganan korupsi terkawal, kendati disana-sini masih ada yang berasumsi tebang pilih. Untuk itu, sebagai rakyat kita mengapresiasinya. Namun di balik keberhasilan itu juga terpampang kegagalan-kegagalan. SBY kurang tegas bertindak. Tidak memproteksi produk lokal dari masuknya produk asing. Kurang memperjuangkan kemandirian bangsa di tengah arus global. Dan akibat itu, maka Indonesia riuh sebagai pasar. Pasar bagi barang impor yang mematikan sektor-sektor tertentu di dalam negeri. Tidak masuk akal, negeri kaya dan luas ini impor garam, beras, gula, jagung, kedelai, sampai ketela pohon. Juga sangat mencengangkan negeri dipenuhi produk garmen ini justru impor garmen dari China hingga 80%. Ironisnya, gempuran produk tekstil impor itu mematikan produk teksil di dalam negeri. Banyak pabrik tekstil tutup dan berganti haluan sebagai importir garmen. Produk perkebunan seperti kopi dan teh juga sama. Indonesia dengan kopi robusta yang terbaik di dunia terkalahkan kopi impor yang tidak jelas mutunya. Kopi arabika dunia yang lima terbaiknya berasal dari negeri ini, juga dikalahkan kopi jelek Thailand. Dan teh yang enak, harum, dengan harga premium juga harus terusir dari teh impor yang berdatangan dari berbagai negara. Pasar bebas memang muskil menghindarkan diri dari importasi. Itu dijamin, berdasar kesepakatan yang ditandatangani tiap negara. Tetapi negaranegara lain tidak terlalu lunak seperti Indonesia. Negara-negara lain demi melindungi rakyatnya, melakukan proteksi melalui non-tariff barrier. Sebuah pembatasan ‘akal-akalan’ demi melindungi produk dalam negeri. Di tahun 2014 ini rakyat harus sadar, bagaimana menjatuhkan pilihan. Pilih wakil yang benar-benar punya nasionalisme tinggi. Pilih wakil yang berjuang demi negara dan bangsa. Dan pilih yang cerdas dan berani memilah di tengah percaturan global. Selamat tahun baru 2014, semoga bangsa dan rakyat negeri ini semakin mandiri dan sejahtera berkat pemimpin yang istiqomah. Penerbit: PT Multimedia Internetindo, Pemimpin Umum: Rubiyanto Wakil Pemimpin Umum: Sabrun Jamil DIREKTUR OPERASIONAL: Djoko Su’ud Sukahar DIREKTUR KEUANGAN & GENERAL AFFAIR: Artika Prianti DIREKTUR MARKETING: M. Ashim Islam PEMIMPIN REDAKSI: Djoko Su’ud Sukahar Dewan Redaksi: Sabrun Jamil (Ketua), Rubiyanto, Djoko Su’ud Sukahar Redaksi: Beledug Bantolo, Dian Yuniarni, Irsa Pitri D, Iin Achmad, Yosi Winosa, Ocha Witnesteka Miela Putra Sekretaris Redaksi: Dian Ayu FOTO & RISET: Bimo Hariyadi Desain Grafis: Allamandha Informasi & Teknologi Moshe Bonnavena MaNAJER SIRKILASI & DISTRIBUSI: Ahmad Subhan Sirkulasi & DISTRIBUSI: Rudi Kamaludin, M Yasin, Vidra, Aida Chaurmain, Dian Purnama Sari keuangan: Karyono UMUM: Nardi, Anwar Alamat Redaksi & Usaha: Jl. Sungai Sambas 6 No. 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130 Telp. 021-7229317 Fax. 021-7229318 email: [email protected] [email protected] [email protected] @agrofarm_ Majalah AgroFarm Wartawan AgroFarm tidak dibenarkan menerima imbalan dari narasumber berkaitan dengan tugas jurnalistik. www.agrofarm.co.id