editorial
Oleh: Rubiyanto
B
MENGGAPAI
KEMANDIRIAN
PANGAN
arangkali kita akan terkejut kalau
membaca berita, bahwa ternyata
negara kita masih harus mengimpor
sebagian besar kebutuhan bahan
pokok pangan kita.
Bahwa pemikiran banyak orang kita sudah
berswasembada pangan, itu sudah lewat,
“kuno”, itu masa lalu yang telah berlalu. Saat
sekarang ini hampir dari sembilan bahan
pokok kita hanya didatangkan dari luar negeri,
daging, beras, gula, bahkan garam sampai
singkong pun masih kita impor.
Mengapa begitu? Padahal hamparan tanah
subur terbentang luas di tanah air kita. Lautan
luas yang merupakan sumber protein hewani
pun begitu tak terbatas. Akan tetapi produksi
kita masih belum mencukupi kebutuhan kita.
Apakah ada yang salah di dalam tata
kelola pangan kita? Yang lekas tentu produksi
yang rendah masih di bawah jumlah yang
dibutuhkan. Seakan upaya untuk mencapai
“self supporting on food” hampir tidak ada.
Sebuah teori lama memang pertumbuhan
penduduk adalah deret ukur, sedang
pertumbuhan pangan adalah deret hitung.
Tetapi mengapa kita tidak berupaya sekuat
tenaga agar dapat mewujudkan dan
meningkatkan pangan kita?
Kita memiliki potensi untuk itu, seperti
yang telah kita sebut di muka ; hamparan lahan
pertanian; kita juga memiliki sejumlah pabrik,
pupuk dan pestisida ; pusat-pusat penelitian
benih dan pangan, bahkan kita pun memiliki
khusus perguruan tinggi pertanian yang telah
menghasilkan begitu banyak alumni.
Barangkali kita masih “weak of coordination”,
suatu hal yang mudah diucapkan tetapi sulit
untuk dilakukan. Kordinasi antar insansi
yang ada, tidak menyatunya perguruan tinggi
dengan rakyat ; perasaan elitis yang terlalu
mengganggu bersatunya para pemimpin
dengan rakyatnya.
Tentu kita hanya bisa berharap agar kita
semua bersama-sama mewujudkan kembali jati
diri kita sebagai Negara Agraris Yang tentunya
dengan memanfaatkan keunggulan geografis
yang kita miliki.
Mari kita kobarkan kembali semangat
swasembada pangan kita agar devisa kita dapat
digunakan untuk kepentingan yang lain.
Penerbit: PT Multimedia Internetindo,
Pemimpin Umum: Rubiyanto Wakil Pemimpin Umum:
Sabrun Jamil DIREKTUR OPERASIONAL : Djoko Su’ud
Sukahar DIREKTUR KEUANGAN & GENERAL AFFAIR:
Artika Prianti MANAJER MARKETING: M. Ashim Islam
PEMIMPIN REDAKSI: Djoko Su’ud Sukahar Dewan
Redaksi: Sabrun Jamil (Ketua), Rubiyanto, Djoko Su’ud Sukahar Redaksi: Beledug Bantolo, Dian Yuniarni,
Irsa Pitri D, Iin Achmad, Yosi Winosa Sekretaris Redaksi: Dian Ayu FOTO & RISET: Bimo Hariyadi
Desain Grafis: Allamandha Account Executive: Ocha Witnesteka Miela Putra
MaNAJER SIRKILASI & DISTRIBUSI: Ahmad Subhan Sirkulasi & DISTRIBUSI: Rudi Kamaludin, M Yasin,
Vidra, Yanto, Aida Chaurmain, Dian Purnama Sari keuangan: Karyono UMUM: Nardi, Anwar
Wartawan AgroFarm tidak dibenarkan menerima imbalan dari narasumber berkaitan dengan tugas jurnalistik.
Alamat Redaksi & Usaha:
Jl. Sungai Sambas 6 No. 1
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130
Telp. 021-7229317 Fax. 021-7229318
email: [email protected][email protected][email protected]
@agrofarm_
Majalah AgroFarm
www.agrofarm.co.id