Agro Farm edisi 39 | Page 3

editorial Oleh: Rubiyanto B MENGGAPAI KEMANDIRIAN PANGAN arangkali kita akan terkejut kalau membaca berita, bahwa ternyata negara kita masih harus mengimpor sebagian besar kebutuhan bahan pokok pangan kita. Bahwa pemikiran banyak orang kita sudah berswasembada pangan, itu sudah lewat, “kuno”, itu masa lalu yang telah berlalu. Saat sekarang ini hampir dari sembilan bahan pokok kita hanya didatangkan dari luar negeri, daging, beras, gula, bahkan garam sampai singkong pun masih kita impor. Mengapa begitu? Padahal hamparan tanah subur terbentang luas di tanah air kita. Lautan luas yang merupakan sumber protein hewani pun begitu tak terbatas. Akan tetapi produksi kita masih belum mencukupi kebutuhan kita. Apakah ada yang salah di dalam tata kelola pangan kita? Yang lekas tentu produksi yang rendah masih di bawah jumlah yang dibutuhkan. Seakan upaya untuk mencapai “self supporting on food” hampir tidak ada. Sebuah teori lama memang pertumbuhan penduduk adalah deret ukur, sedang pertumbuhan pangan adalah deret hitung. Tetapi mengapa kita tidak berupaya sekuat tenaga agar dapat mewujudkan dan meningkatkan pangan kita? Kita memiliki potensi untuk itu, seperti yang telah kita sebut di muka ; hamparan lahan pertanian; kita juga memiliki sejumlah pabrik, pupuk dan pestisida ; pusat-pusat penelitian benih dan pangan, bahkan kita pun memiliki khusus perguruan tinggi pertanian yang telah menghasilkan begitu banyak alumni. Barangkali kita masih “weak of coordination”, suatu hal yang mudah diucapkan tetapi sulit untuk dilakukan. Kordinasi antar insansi yang ada, tidak menyatunya perguruan tinggi dengan rakyat ; perasaan elitis yang terlalu mengganggu bersatunya para pemimpin dengan rakyatnya. Tentu kita hanya bisa berharap agar kita semua bersama-sama mewujudkan kembali jati diri kita sebagai Negara Agraris Yang tentunya dengan memanfaatkan keunggulan geografis yang kita miliki. Mari kita kobarkan kembali semangat swasembada pangan kita agar devisa kita dapat digunakan untuk kepentingan yang lain. Penerbit: PT Multimedia Internetindo, Pemimpin Umum: Rubiyanto Wakil Pemimpin Umum: Sabrun Jamil DIREKTUR OPERASIONAL : Djoko Su’ud Sukahar DIREKTUR KEUANGAN & GENERAL AFFAIR: Artika Prianti MANAJER MARKETING: M. Ashim Islam PEMIMPIN REDAKSI: Djoko Su’ud Sukahar Dewan Redaksi: Sabrun Jamil (Ketua), Rubiyanto, Djoko Su’ud Sukahar Redaksi: Beledug Bantolo, Dian Yuniarni, Irsa Pitri D, Iin Achmad, Yosi Winosa Sekretaris Redaksi: Dian Ayu FOTO & RISET: Bimo Hariyadi Desain Grafis: Allamandha Account Executive: Ocha Witnesteka Miela Putra MaNAJER SIRKILASI & DISTRIBUSI: Ahmad Subhan Sirkulasi & DISTRIBUSI: Rudi Kamaludin, M Yasin, Vidra, Yanto, Aida Chaurmain, Dian Purnama Sari keuangan: Karyono UMUM: Nardi, Anwar Wartawan AgroFarm tidak dibenarkan menerima imbalan dari narasumber berkaitan dengan tugas jurnalistik. Alamat Redaksi & Usaha: Jl. Sungai Sambas 6 No. 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130 Telp. 021-7229317 Fax. 021-7229318 email: [email protected] [email protected] [email protected] @agrofarm_ Majalah AgroFarm www.agrofarm.co.id