imperium
Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI)
(Indonesia Cattle and Buffalo Farmer’s Association)
Foto: Istimewa
Menjaga Sapi Lokal &
Serangan Daging Impor
Berdirinya organisasi ini tak lepas dari keberadaan
peternak sapi di Indonesia. Pada tahun 1976
peternak sapi perah tumbuh, namun pada saat itu
hasil perahan peternak mengalami masalah karena
susu mereka tidak bisa masuk ke industri.
P
ara peternak ini berkumpul
dan membuat wadah.
Pada kongres nasional
peternak sapi di Jawa
Barat, yang digelar pada
tanggal 7-9 Juli 1976, peternak sapi
Indonesia mengubah namanya menjadi
Perhimpunan Peternak Sapi dan
Kerbau Indonsesia (PPSKI). Kongres
yang digelar di Bogor ini diresmikan
langsung Presiden Soeharto di Bina
Graha Jakarta ketika itu.
Menurut Sekjen PPSKI, Dr.Ir
Rochadi Tawaf MS, PPSKI membawa
beberapa idealisme, antara lain
60
60
bagaimana membentuk masyarakat
peternak yang bertanggung-jawab
pada tujuan pembangunan nasional.
Kemudian membangun peternak
berpengetahuan dinamis dan kreatif
agar menjadi peternak yang tangguh,
mandiri dan berdaya saing. Selain,
bagaimana membangun agribisnis
peternakan sapi dan kerbau menuju
terbentuknya sistem usaha yang
berkelanjutan.
“Kita menciptakan peternak sapi
dan kerbau agar mampu memegang
peranan penting dalam sistem
agribisnis peternakan,”ujar Rochadi
pada Agrofarm di Kantor Sekretariat
PPSKI, Jalan Siliwangi No 9, Bandung,
Jawa Barat.
Sedang visi PPSKI, lanjut Rochadi,
menjadikan sistem agribisnis
peternakan sapi dan kerbau rakyat
yang tangguh, efisien dan berdaya
saing. Dengan demikian, misinya
adalah mendorong efisiensi dan
efektivitas usaha dalam meningkatkan
daya saing produksi dengan
memanfaatkan potensi domestik,
keunggulan komparatif dan kompetitif.
“Dan tentu, ini demi meningkatkan
kesejahteraan para peternak sapi dan
kerbau melalui inovasi keterampilan
teknologi dan pembinaan organisasi.
Selain menjaga potensi pasar domestik
dari masuknya komoditi impor dengan
produk yang berdaya saing,” tuturnya.
Keanggotaan dari wadah ini,
kata Rochadi, selain para peternak,
ilmuwan, juga tokoh-tokoh
masyarakat dan instansi terkait
yang berminat dan sesuai AD/ART
PPSKI. Dan kegiatan-kegiatan yang
digelar PPSKI semuanya bertujuan
meningkatkan kesejahteraan
peternak melalui upaya peningkatan
pendapatan dari usaha ternaknya
dengan inovasi teknologi dan
permodalan yang kondusif.
“Disinilah peran ilmuwan
yang tergabung dalam PPSKI.
Dimana kegiatan yang kami gelar
bertujuan, bagaimana menjaga
dan meningkatkan populasi dan
mutu genetik sapi dan kerbau. Juga
mengembangkan jenis-jenis ternak
potong silangan asli Indonesia,” imbuh
dosen peternakan Unpad ini.
PPSKI juga mengembangkan
daya dukung wilayah secara terpadu
dengan sektor lain, khususnya
dalam meningkatkan jumlah
dan mutu hijauan pakan. Upaya
AgroFarm l Tahun III l Edisi 38 l September 2013
GeoEnergi l Tahun I l Edisi 06 l Desember 2010