ADOPTIO 2018 - MY Home Indonesia 3rd Edition | Page 50
50
Majalah ADOPTIO — Edisi III 2018
Kita lupa bahwa dasarnya kita semua
dulunya adalah pendosa yang layak masuk
neraka, tetapi karena Bapa di Sorga yang lewat
kematian PutraNya Yeshua Hamashiah telah
lebih dahulu mengADOPSI kita (yang jahat)
sehingga bukan saja kita telah dilepaskan dari api
neraka, tetapi juga menerima gelar Anak-Anak
Allah.
Saya percaya kalau kita semua adalah
anak-anak Bapa yang sejati, maka kita perlu
meneladani perbuatan Bapa kita dengan rela
mengadopsi keturunan Ismael, khususnya yang
miskin dan kurang terpelajar, sehingga kita bisa
mengurangi resiko generasi ini akan dicuci otak
sejak masa kecil mereka oleh pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab.
Banyak Tubuh Kristus di pelbagai kota di
Indonesia hanya berhenti di Ibr 13:1, dengan
memelihara kasih persaudaraan antara sesama
hamba Tuhan dan gereja, tetapi mereka
belum melakukan Ibr 13:2-nya yaitu memberi
tumpangan (MENGADOPSI) dengan tidak jemu-
jemu, padahal sekiranya mereka mengadopsi
maka mereka berarti telah menjamu malaikat.
Sehingga bukan saja mereka diurapi waktu
di gereja, tetapi mereka akan diperlengkapi
dengan kuasa dari Yang Maha Tinggi untuk
melakukan
banyak
tanda-tanda
ajaib,
menghentikan hujan, menyembuhkan yang sakit,
bahkan membangkitkan yang mati sehingga
mengadakan perubahan kehidupan bagi kaum
yang lemah dan miskin.
Dalam Roma 9:4, mereka yang mengadopsi
akan digelari dengan Israel (Pangeran-Pangeran
Allah) yang memiliki perjanjian (covenant), janji
yang mulia, kita juga akan memerintah bersama-
sama dengan Tuhan selama-lamanya.