Majalah ADOPTIO — Edisi III 2018
from
Home to
“Beginilah firman TUHAN semesta
alam, Allah Israel, kepada semua orang
buangan yang diangkut ke dalam
pembuangan dari Yerusalem ke Babel:
Dirikanlah rumah untuk kamu
diami; buatlah kebun untuk kamu
nikmati hasilnya; ambillah isteri
untuk memperanakkan anak laki-laki
dan perempuan; ambilkanlah isteri
bagi anakmu laki-laki dan carikanlah
suami bagi anakmu perempuan,
supaya mereka melahirkan anak laki-
laki dan perempuan, agar di sana
kamu bertambah banyak dan jangan
berkurang!
Usahakanlah kesejahteraan kota ke
mana kamu Aku buang, dan berdoalah
untuk kota itu kepada TUHAN,
sebab kesejahteraannya adalah
kesejahteraanmu.” (Yeremia 29:4-7)
City
S
ekalipun saat itu umat Israel berada
dalam pembuangan di Babel, Tuhan
memerintahkan kepada mereka untuk
tetap memiliki rasa kepedulian terhadap
lingkungan. Ketika Tuhan menetapkan
umatNya untuk tinggal di suatu tempat, DIA
ingin supaya umatNya tetap mempunyai rasa
memiliki di tanah tersebut karena mereka
harus menjadi pengubah lingkungan, memberi
pengaruh positif kepada lingkungan, bukan
dipengaruhi lingkungan.
Disebutkan di ayat tersebut dirikanlah
rumah dan buatlah kebun, carilah pasangan
untuk menjadi istri dan suami anak-anakmu,
1