BOREOUT?
Beberapa tahun belakangan ini Banu selalu merasa kelelahan setiap pulang kerja. Kalau dipikir-pikir, pekerjaannya tidak terlalu menguras banyak waktu dan energi. Bahkan, pekerjaannya cenderung membosankan. Tapi mengapa ia selalu kelelahan sepulang kerja?
Kemungkinan Banu mengalami boreout. Menurut survei Bundesanstalt für Arbeitsschutz und Arbeitsmedizin (Institusi Federal untuk Perlindungan dan Kesehatan Kerja Jerman) terhadap 17.500 karyawan pada tahun 2012, 5% responden mengalami kekurangan beban kerja secara kuantitatif sedangkan 13% responden merasa pekerjaannya kurang menantang secara profesional.
Boreout adalah suatu kondisi psikis dimana seseorang bekerja pada posisi yang kurang menantang, kurang menarik, kurang bermakna, membosankan, tidak menyenangkan, monoton, atau beban kerja yang kurang secara kualitatif dan / atau kuantitatif. Istilah ini awalnya dicetuskan pada tahun 2007 oleh dua orang konsultan bisnis yang berasal dari Swis, yakni Werder dan Rothlin, lewat buku “Diagnose Boreout”. Werder dan Rothlin memperkirakan dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh boreout di Jerman dapat mencapai 250 milyar Euro.
Dampak Psikis dan Fisik
Seorang psikolog dari Frankfurt, Merkle, bahkan menyatakan bahwa akibat psikis yang ditimbulkan oleh boreout sama seperti akibat psikis yang ditimbulkan oleh burnout. Secara psikis, boreout dapat menyebabkan perasaan bosan, tidak puas, dan frustrasi. Selain itu, tingkat kepercayaan diri seseorang juga dapat menurun dan kecemasan akan dipergoki orang lain karena pekerjaannya tidak berarti apa-apa juga selalu dapat menghantui orang yang mengalami boreout. Dalam jangka panjang, kinerja orang yang menderita boreout bahkan dapat menurun secara signifikan akibat kurang stimulasi secara profesional. Daftar dampak boreout secara psikis bahkan bertambah ketika orang yang mengalami boreout dalam jangka panjang berpotensi mengalami depresi atau bahkan bunuh diri. Selain depresi, penyakit psikis lain yang dapat dialami oleh penderita boreout adalah penyakit gangguan makan, seperti bulimia, dan gangguan penyalahgunaan alkohol atau obat terlarang. Secara fisik, boreout juga dapat mengakibatkan sakit kepala, tremor, epilepsi akibat stress dan lelah fisik, dan kurang tidur. Karena gejala boreout mirip dengan gejala burnout, tidak mengherankan jika banyak penderita boreout mengira bahwa ia mengalami burnout.
Karena hal ini dialami setiap hari kerja, tekanan dan beban psikis yang dirasakan oleh penderita boreout lama-kelamaan terasa berat.
17
/ A&O EDISI XIII 2021