A & O Edisi X Emansipasi Laki-Laki | Page 8

Kita mengenalnya dengan istilah stereotipe. Stereotipe sifatnya klise. Namun, karena kita dibesarkan dengan stereotipe, sepertinya stereotipe yang kita miliki sudah mendarah-daging. Walau secara biologis hal yang membedakan laki-laki dan perempuan sebatas bagian tubuh genital, fungsinya, beserta hormon yang melengkapinya, namun stereotipe yang dimiliki perempuan dan laki-laki seolah-olah adalah juga hal yang secara biologis dimiliki manusia sejak lahir. Tak heran jika istilah seperti „kurang jantan“ adalah istilah yang akrab bagi kita, tanpa kita harus menjuluki perempuan „kurang betina“ misalnya. Atau, untuk perempuan yang ekspresif dalam hal seksualitas kita mengenal istilah „perempuan binal“, „perempuan jalang“, atau „perempuan liar“, tanpa harus melabelkan hal yang sama pada laki-laki, walau aksi binal dan liar itu membutuhkan dua pihak.

Istilah-istilah ini lahir dari stereotipe yang kuat dari lingkungan dan budaya kita. Stereotipe inilah yang kemudian membuat laki-laki dan perempuan lekat dengan sifat-sifat tertentu. Stereotipe ini juga yang kemudian membuat masing-masing dari kita membawanya ke lingkungan kerja. Tulisan ini mengulas perbedaan laki-laki dan perempuan dalam lingkungan kerja dari kacamata psikologi populer.

Tugas

Seorang perempuan dibesarkan untuk memiliki sifat keibuan. Ia juga cenderung dibesarkan untuk menjaga harmoni dan memiliki hubungan sosial dengan lingkungan. Menunjukkan keramahan dan simpati telah menjadi bagian dari hidupnya sejak kecil. Dalam dunia kerja, perempuanlah yang cenderung berusaha menjalin dan memiliki hubungan baik dengan banyak pihak. Karena tidak terbiasa untuk bersikap frontal, ia juga cenderung berusaha menghindari atau jika terpaksa berusaha meredam konflik.

Jangan nangis! Laki-lagi kok cengeng! Kamu itu, perempuan kok manjat-manjat pohon! Mau jadi apa kamu nanti! Mungkin sebagian dari kita pernah mengalami hal ini ketika masa kanak-kanak. Ya, sejak kanak-kanak kita telah dididik dan diajarkan untuk menjadi sesuai dengan lingkungan sosial, agama, dan budaya ditempat dimana kita lahir dan dibesarkan.

LAKI-LAKI BUKAN BERASAL DARI BUMI, BEGITU JUGA PEREMPUAN

8 A & O Magazine / Juni 2020