A & O Edisi VII September 2019 Pola Pikir | Page 7

Pada masa ketika sistem uang belum ditemukan, manusia purba saling menukar barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Pada masa ini, sistem barter juga masih diterapkan. Membantu tetangga atau saudara dan akan dibantu oleh tetangga atau saudara dikemudian hari adalah hal yang lumrah di Indonesia. Ternyata, pola pikir transaksional dapat diterapkan dalam kehidupan secara umum. Pola pikir ini bahkan dapat menguntungkan jika diterapkan dalam bekerja.

Pola Pikir Finansial

Istilah pola pikir finansial tidaklah jamak dikenal. Namun, banyak orang yang memiliki pola pikir jenis ini. Individu dengan pola pikir finansial (monetary mindset) berpendapat bahwa segala sesuatu dapat ditukar dengan uang. Mereka percaya bahwa mengakses produk dan jasa akan lebih mudah dilakukan lewat uang. Orang-orang jenis ini berusaha mempengaruhi dan menguasai segala sesuatu dengan menggunakan uang.

Ciri-ciri lainnya dari pola pikir finansial adalah segala sesuatu diukur dari menang dan kalah. Karena tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya, maka jika keuntungan yang ingin dicapai berkurang, pihak ini akan berpendapat bahwa ia kalah. Dengan kata lain, pola pikir ini memiliki prinsip „all or nothing“ atau semua atau tidak sama sekali. Jika pun pihak yang memiliki pola pikir demikian membiarkan pihak lain mengambil keuntungan, keuntungan yang diperoleh oleh pihak lain hanyalah keuntungan sesaat atau keuntungan kecil.

07

A & O VII/Sept 19