waktu dari pihak lain, buatlah tenggat waktu yang realistis bagi diri
anda sendiri. Membuat target yang terlalu mepet atau terlalu lama justru dapat membuat target anda terbengkalai. Target yang terlalu mepet akan membuat anda terlalu tergesa-gesa dalam menyelesaikan tujuan anda. Hal ini pada akhirnya akan membuat anda tidak puas dengan hasil kerja anda. Tenggat waktu yang terlalu lama justru dapat membuat keinginan perfeksionis anda lebih besar dan kemungkinan target anda tidak akan selesai.
Diatas semua itu, adalah hal yang baik jika anda mendasarkan harapan anda baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam pekerjaan secara realistis. Sikap perfeksionis anda tidak akan membawa anda kemanapun dan bahkan dapat membawa masalah dalam hidup anda. Sikap perfeksionis dapat membuat anda berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan anda. Meski demikian, berani menerima kenyataan dan tahu dimana untuk berhenti adalah salah satu bagian dari kehidupan.
Allrounder - Serba Bisa
Selain tipe-tipe diatas, terdapat juga tipe allrounder atau si serba bisa. Jika sebagian orang memiliki satu tipe dominan, tidak demikian halnya dengan allrounder. Tipe ini memiliki dua atau lebih gabungan dari tipe-tipe diatas. Kelebihan dari tipe ini adalah ia mampu bereaksi dengan fleksibel sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh dua sisi atau lebih dapat ditunjukkan oleh si serba bisa. Ia dapat terlihat menonjol ditempat kerja karena cenderung terlihat mampu bereaksi dengan tepat terutama dalam situasi sulit, mendadak, mendesak, atau menekan.
Meski demikian, kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh beberapa tipe juga kemungkinan besar dimiliki oleh si serba bisa. Di satu sisi, si serba bisa dapat memperkecil titik-titik kelemahannya dengan cara meningkatkan kemampuannya, baik dari segi kemampuan teknis maupun kemampuan soft skill. Meski demikian, untuk dapat mengatasi kelemahan-kelemahannya, si serba kemungkinan harus bekerja lebih keras dibandingkan dengan tipe lainnya.
Tak ada gading yang tak retak. Demikian pula dengan pola kerja. Dengan kata lain, setiap tipe memiliki kelebihan dan juga kelemahannya masing-masing. Dengan demikian, tidak ada satu tipe yang paling ideal dibandingkan tipe lain. Sebagaimana setiap aspek dalam hidup, kunci dari pola kerja yang baik adalah proses perbaikan dan pengembangan diri.
(Christi)
49
A & O VII/Sept 19