Seseorang yang memiliki pola pikir faedah umumnya tidak
hanya memiliki pola pikir yang terbuka untuk belajar, tetapi juga memiliki fokus untuk dapat membantu dan menolong orang lain. Pola pikir faedah merupakan tempat bertemunya “Saya” dan “Kita”.
Dengan demikian, individu yang memiliki pola pikir ini akan lebih banyak berfokus pada kebutuhan kelompok, kelas, atau keluarga mereka. Dalam pola pikir faedah seseorang tidak hanya berusaha memenuhi potensi dirinya sendiri, tetapi juga memilih untuk melakukan sesuatu yang dapat berkontribusi pada kesejahteraan orang lain serta masyarakat secara keseluruhan.
Sumber kepercayaan yang ada pada pola pikir faedah adalah adanya keinginan untuk saling berelasi antara satu dengan yang lainnya sebagai wujud dari makhluk sosial. Kehidupan kita berkaitan erat dengan orang lain, alam, dan generasi masa yang akan datang. Individu dengan pola pikir faedah akan berusaha untuk hidup dengan cara merangkul semua orang, tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin ataupun kelas. (Karina)
A & O VII/Sept 19