A & O Edisi VI Juni 2019 Kepribadian | Page 45

karyawan juga dapat memenuhi unsur kebutuhan ini. Selain

dilingkungan tempat kerja, kebutuhan ini juga dapat diperoleh lewat jaringan kerja profesional.

Kebutuhan Akan Penghargaan

Ada banyak wujud penghargaan terhadap karyawan selain dalam bentuk renumerasi. Menurut Maslow, ada 2 jenis motivasi dalam kebutuhan ini, yakni eksternal dan internal. Pegawai teladan minggu / bulan / tahun ini adalah salah satu wujud penghargaan eksternal dari perusahaan terhadap karyawan. Promosi jabatan, tugas belajar, keikutsertaan dalam training, dsb juga merupakan contoh-contoh penghargaan perusahaan terhadap karyawan. Penghargaan internal merupakan motivasi pribadi karyawan itu sendiri. Dalam hal ini, atasan dapat berperan dengan membuat lingkungan yang suportif dan mendukung agar tujuan pribadi karyawan dalam bekerja dapat tercapai. Pencapaian dalam bekerja dapat membuat karyawan memiliki gambaran diri positif. Karyawan yang memiliki gambaran diri positif cenderung memiliki hasil kerja baik.

Kebutuhan Aktualisasi Diri

Menurut Maslow, kebutuhan ini merupakan puncak dari seluruh kebutuhan manusia. Dalam pekerjaan, kebutuhan ini tercermin lewat tujuan, nilai-nilai, dan dorongan dalam bekerja. Kejujuran, transparansi, otonomi, ahli dibidang tertentu merupakan contoh-contoh aktualisasi diri ditempat kerja. Selain itu, altruisme juga merupakan wujud dari aktualisasi diri yang dapat terjadi ditempat kerja. Altruisme ditempat kerja misalnya terjadi ketika karyawan saling membantu tanpa mengharapkan imbalan apapun. Berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial oleh perusahaan juga termasuk bentuk aktualisasi diri.

Berdasarkan teori ini, akan sulit memenuhi kebutuhan ditahap selanjutnya jika tahap mendasar tidak terpenuhi. Lebih lanjut, sumber gangguan psikologis berasal dari salah satu aspek kebutuhan yang tidak terpenuhi. Meski demikian, Maslow juga berpendapat bahwa tidak perlu memenuhi salah satu aspek kebutuhan 100% untuk dapat berusaha mencapai aspek kebutuhan selanjutnya. Selain itu, karena pikiran manusia yang kompleks, masih menurut Maslow, beberapa kebutuhan

sekaligus dapat dicapai dalam satu waktu. Ilustrasi mengenai hal ini dapat dilihat pada diagram disebelah judul tulisan. Maslow berpendapat bahwa manusia tidak perlu berusaha memenuhi hanya satu kebutuhan disatu waktu. Meski demikian, manusia memiliki satu kebutuhan dominan disatu waktu. Dengan demikian, berbagai kebutuhan dapat muncul dalam berbagai situasi, tergantung dari situasi dan kondisi apa yang sedang dihadapi dan dibutuhkan manusia dalam situasi tertentu. Menurut para kritikus dari teori ini, hirarki kebutuhan manusia amat tergantung dari lingkungan sosial, budaya, atau individu itu sendiri. (Christi)

45 A & O VI/Jun 19