A & O Edisi V Mar 2019 Salutogenesis | Page 43

demikian, menarik untuk bertanya apakah semua ketidakbenaran dan ketidakadilan yang diketahui oleh Pak P hanya dilakukan oleh laki-laki semata atau adakah juga hal yang disebabkan oleh perempuan? Maksud dari pertanyaan saya ini adalah untuk mempertanyakan pemikiran Pak P yang kemungkinan bias dalam memperlakukan laki-laki dan perempuan. Apakah ini berarti bahwa semua yang dilakukan perempuan baik dan benar? Apakah ini berarti bahwa hal yang dilakukan laki-laki selalu salah? Semoga antipati ini tetap dapat membuat Pak P bekerjasama dan bersosialisasi dengan baik, baik dengan laki-laki maupun perempuan.

Sepakat dengan pendapat Mbak T tentang ada laki-laki yang memperlakukan perempuan setara, bahwa memang ada laki-laki yang memperlakukan perempuan setara. Kemungkinan mbak T hingga saat ini belum menemukan pasangan karena standar yang dimiliki mbak T tentang bagaimana seorang laki-laki memperlakukan pasangan cukup kaku dan sulit untuk ditawar. Prinsip ini baik adanya. Hanya mungkin perlu diingat bahwa untuk menemukan laki-laki yang seperti itu butuh waktu. Selain itu, butuh waktu juga untuk mengenal seseorang apakah orang itu dapat memperlakukan perempuan dengan setara atau tidak. Jadi, sebaiknya mbak T meluangkan waktu untuk mengenal seseorang dengan lebih dalam terlebih dahulu sebelum mengambil kesimpulan apakah orang itu memperlakukan perempuan dengan setara atau tidak. Semoga mbak T dapat menemukan pasangan. Kebetulan juga saya telah berkepala 3 dan belum bersuami. Kebetulan juga saya mengalami hal yang sama dengan mbak T. Saya harap mbak T dapat menemukan pasangan yang sesuai dengan harapan mbak T. Meski demikian, ada hal yang perlu Mbak T ketahui tentang jomblo. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang single lebih cenderung bersosialisasi, cenderung punya waktu untuk diri sendiri dan punya waktu untuk bersenang-senang, lebih mengalami pengembangan diri secara positif, cenderung tidak terlibat kejahatan atau kena tuntutan hukum, cenderung berhutang sedikit, cenderung suka berolahraga, cenderung tidur lebih nyenyak, cenderung memiliki kebebasan kapan dan dimana melakukan sesuatu, bisa kongkow kapan saja, tidak harus jaga image, dapat mengeksplorasi hal baru selain rutinitas, tidak selalu kecewa jika orang lain tidak punya waktu untuk anda, serta tidak memiliki tanggung jawab untuk membuat orang lain bahagia. Perempuan single bahkan cenderung memiliki gaji lebih besar daripada perempuan yang sudah menikah. Penelitian juga menunjukkan bahwa laki-laki single memiliki jam kerja lebih sedikit daripada laki-laki yang telah menikah. Jadi, jomblo itu juga menguntungkan kok. Selamat menikmati kejombloan! (Christi)

43 A & O V/Mar 19