A & O Edisi V Mar 2019 Salutogenesis | Page 41

Hari Laki-Laki

Dear Bu Zega,

saya tergugah dengan postingan ibu tentang hari laki-laki. Saya baru tahu kalau ada hari laki-laki. Sebagai laki-laki, saya dapat merasakan bahwa menjadi laki-laki itu berat. Sebagai laki-laki, saya kenal dengan banyak laki-laki yang brengsek. Itu kenapa saya lebih cenderung memiliki teman perempuan. Bukan karena saya homo atau saya bencong ya bu, hanya memang saya tidak terlalu suka bergaul dengan laki-laki. Kebetulan saya suka bersih-bersih. Saya nggak tahu ya, apakah ada hubungannya antara saya suka bersih-bersih dengan ketidaksukaan saya dengan laki-laki. Istri saya juga orangnya rajin. Tapi kalau ada saya dia senang karena rumah lebih rapi dan bersih. Kebetulan juga kedua anak saya perempuan.

Istri saya pernah ingin punya anak laki-laki. Saya dengan tegas menolak. Beberapa waktu lalu saya kontak dengan seorang aktivis hak-hak perempuan. Lewat percakapan dengan dia, saya memahami penderitaan yang dialami perempuan selama ini. Lewat dia, saya justru sedang merintis komunitas untuk mendukung hak-hak

sumber: permies.com

perempuan. Sebagai penutup, saya mempersilahkan ibu terbitkan sharing saya ini.

Salam,

P

Dear Mbak Zega,

Saya ingin curhat dengan mbak karena postingan mbak soal hari laki-laki. Saat ini umur saya telah memasuki kepala 3. Meski telah memasuki

41 A & O V/Mar 19