A & O Edisi IX Karakter Agentik & Karakter Komunal | Page 6

Bosnya mana? Bosnya nggak ikut? Begitu kalimat yang sering didengar Bondan ketika mengikuti acara pertemuan antar perusahaan, seminar, atau acara-acara diluar perusahaan lainnya. Walau ia adalah pemilik perusahaan, namun pertanyaan-pertanyaan macam itu sering kali diterimanya. Hal ini bukan karena ia tidak mengenakan busana ala pengusaha. Namun, gayanya yang tidak cenderung mendominasi yang membuat orang lain tidak mengira bahwa ia memiliki jabatan.

Adalah karakteristik yang disebut sebagai karakteristik domestik atau karakteristik komunal. Karakteristik ini ditunjukkan lewat kecenderungan untuk peduli akan kesejahteraan orang lain. Sifat-sifat yang ditunjukkan oleh orang dengan karakter domestik adalah sifat ngemong, jujur, penyayang, dan pengertian. Karakter yang berlawanan dengan karakter domestik disebut dengan karakter agentik. Karakter ini ditandai dengan kecenderungan ambisius, kompetitif, mandiri, dan terbuka.

Si Domestik

Karakter domestik cenderung diidentikkan dengan karakter perempuan. Bahkan, perempuan cenderung dituntut untuk memiliki karakter yang bersifat domestik. Perempuan yang tidak menunjukkan karakter domestik ditempat kerja, cenderung kurang disukai oleh kolega laki-laki, apalagi oleh kolega perempuan (Sealy & Singh, 2010). Padahal, seorang laki-laki bisa saja memiliki karakter domestik dan seorang perempuan bisa saja memiliki karakter agentik.

Meski demikian, bukan berarti satu karakter lebih unggul daripada yang lain. Penelitian menunjukkan bahwa karakter-karakter tersebut dapat memiliki rasa harga diri dan bahkan dapat berkembang tergantung dari budaya tertentu. Karakter domestik cenderung dihargai pada budaya yang menjunjung tinggi kebersamaan. Sehubungan dengan daya tahan dalam menghadapi tekanan pekerjaan, meski tekanan pekerjaan, meski tidak terlalu menyukai kompetisi, justru karakter domestik yang lebih memiliki daya tahan yang baik dalam menghadapi stres.

tahan dalam menghadapi tekanan pekerjaan, meski tidak terlalu menyukai kompetisi, justru karakter domestik yang lebih memiliki daya tahan yang baik dalam menghadapi stres.

Orang yang memiliki karakter agentik dalam dunia kerja cenderung fokus pada karir, gaji, jabatan, resiko pekerjaan, pengakuan akan pekerjaan, dan gengsi. Kepuasan diri si agentik tergantung pada hal-hal seperti karir, pendidikan, keuangan, penampilan, dan pencapaian tujuan.

Sedangkan orang yang memiliki karakter domestik cenderung bergantung pada lingkungan kerja. Tidak sampai disitu, si domestik tergantung juga pada situasi dan kondisi keluarga dan pasangan. Tidak mengherankan jika si domestik akan rela meninggalkan pekerjaan demi keluarga dan pasangan. Selain itu, kenyamanan dan keamanan kerja adalah aspek yang penting bagi si domestik. Si domestik akan berpuas diri jika ia populer, diterima oleh lingkungan sosial, memiliki pengaruh terhadap lingkungan, serta memiliki hubungan keluarga dan dengan pasangan yang baik. (Christi)

"Bosnya mana? Bosnya nggak ikut? ."

"bosnya

ada?

placerat

6 A & O Magazine / Mar, 2020