A & O Edisi IX Karakter Agentik & Karakter Komunal | Page 38

berbeda dalam memandang masalah dan menemukan solusinya.

Dengan kata lain, jika seseorang sama-sama mencapai target, pujian yang disampaikan dapat terwujud dalam bentuk yang berbeda, tergantung karakter dari karyawan ybs. Cara memuji seperti ini membuat seseorang merasa dihargai secara individual dan secara pribadi merasa benar-benar didukung.

Dengan demikian, afirmasi tidak dilakukan hanya ketika evaluasi kerja berlangsung. Hal ini justru akan menimbulkan kesan bahwa proses kerja dan kerja keras karyawan tidak dihargai, melainkan hanya hasil kerja mereka yang dihargai.

Hasil kerja tidak selalu sebanding dengan proses pencapaian target. Bahkan, demi menghargai karyawan, perusahaan-perusahaan ternama, seperti Microsoft dan Dell, telah menghilangkan evaluasi akhir karyawan dengan angka dan diganti evaluasi lewat kata-kata. Hal ini untuk menjaga proses penilaian kerja yang adil dan demi menghargai hasil kerja karyawan. Menurut CEO FedEx, Michael Drucker, usaha kerja tertentu, seperti misalnya waktu dan usaha yang dilakukan karyawan untuk mengembangkan diri, belum dapat dikuantifikasi. Untuk itu, penilaian karyawan dengan angka belum tentu dapat menggambarkan kinerja karyawan seutuhnya.

Lebih lanjut, Irwin menawarkan untuk memberikan afirmasi dengan cara mengkategorikan kinerja ke dalam kelompok luar biasa, sangat baik, cukup, dan perlu diperbaiki. Dengan menggunakan kategori ini, afirmasi yang diberikan dapat berbentuk konstruktif dan mendukung. Sistem ini juga dapat mencegah suasana kerja yang negatif.

Situasi kerja yang sarat kritik dan saling jegal-menjegal mungkin dalam jangka pendek dapat meningkatkan performa karyawan. Namun, dalam jangka panjang situasi seperti ini dapat menjadi bumerang. Situasi kerja yang negatif dapat mengurangi loyalitas karyawan, menurunkan tingkat kepercayaan antar sesama karyawan dan terhadap pimpinan, dan menurunkan kinerja serta kemampuan karyawan dalam mengembangkan diri.

Menurut Irwin, terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk membuat suasana kerja yang mendukung afirmasi. Memberitahukan keahlian (hardskills) dan karakter (softskills) yang dibutuhkan untuk mencapai target adalah hal yang diperlukan seseorang jika ia kesulitan dalam mencapai target. Memberitahukan kelebihan yang dimiliki seseorang juga dapat menciptakan suasana kerja yang afirmatif.

Obama dan Martin Luther King telah membuktikan bahwa afirmasi tidak hanya berfungsi untuk mendukung orang lain. Namun, lewat memberikan afirmasi positif terhadap orang lain, tujuan pribadi kita juga dapat tercapai. (Christi)

A & O Magazine / Mar 2020 38