A & O Edisi IX Karakter Agentik & Karakter Komunal | Page 36

iMagazine / April, 2013 9

Obama terkenal dengan slogan kampanyenya, „Yes, we can!“. Slogan kampanye inilah yang mengantarkan Obama memasuki gedung putih. Martin Luther King dengan pidatonya „I Have A Dream“ merupakan salah satu pidato bersejarah yang berperan penting dalam menghapuskan sejarah diskriminasi terhadap kulit hitam di AS.

Afirmasi adalah pernyataan positif yang mendukung dan suportif. Strategi inilah yang digunakan baik oleh Obama dan Martin Luther King dalam meraih tujuan mereka. Afirmasi juga dapat digunakan dalam level personal. Afirmasi dalam bentuk personal disebut dengan afirmasi diri. Contoh afirmasi diri misalnya, „Saya bisa.“, „Mungkin ini sulit, tapi saya akan berusaha sebaik mungkin.“, „Saya percaya pada diri saya sendiri.“, „Saya berhak untuk dicintai.“, atau „Saya berharga.“.

Afirmasi berasal dari bahasa latin, affirmatio. Kata ini berarti untuk menguatkan atau untuk membentengi. Afirmasi tidak sama dengan pujian. Afirmasi dilakukan dalam proses pencapaian tujuan atau proses melakukan sesuatu. Afirmasi terwujud dalam bentuk dukungan dan umpan balik yang konstruktif. Dalam hal ini, pujian hanya salah satu bagian dari afirmasi.

Penelitian menunjukkan bahwa afirmasi memiliki banyak manfaat. Creswell dkk (2005) menunjukkan bahwa afirmasi diri dapat menurunkan tingkat stres, meningkatkan kemampuan menemukan solusi, serta meningkatkan kinerja secara umum.

Lalu bagaimana cara untuk melakukan afirmasi secara optimal? Tim Irwin, seorang konsultan bisnis untuk perusahaan-perusahaan ternama dunia seperti Bank of America, IBM, dan Hotel Ritz Carlton, memberikan beberapa tips terkait afirmasi diri dalam bukunya „Extraordinary Influence“. Irwin membagi karakter manusia kedalam 4 kelompok, yakni si pelaku, si pengacara, si idealis, dan si penantang.

A & O Magazine / Mar 2020 36