Tapi banyak orang yang ga mau terima flyer. Mereka ga butuh flyer itu. Nah, kalau power bank itu kan memang orang butuh. Jadi kalau iklannya ditaruh di power bank, orang akan melihat iklannya secara langsung.
Siapa saja konsumen dan klien Anda?
Klien WeFuels ada dua, pengiklan dan kafe. Sejauh ini kami telah bekerja sama dengan kafe-kafe di wilayah Jabodetabek. Nah, pasang iklan di WeFuels itu harganya hanya dua ribu per hari. Conversion rate kami sejauh ini bisa sampai 30%. Jadi pasang iklan di WeFuels itu murah, tapi kafenya juga untung karena bisa menyediakan power bank gratis ke pelanggan. Selain kafe, kami juga menyediakan power bank yang bisa digunakan untuk tiket festival atau konser.
Anda pernah mengatakan bahwa Anda punya Co-Founder ya? Bisa diceritakan bagaimana prosesnya punya Co-Founder?
Awalnya ketemu Rizqy itu waktu ada
kompetisi untuk start-up. Tadinya dia juga punya ide bisnis. Tapi karena idenya dia lebih mahal, jadinya dia bilang mau ikut ide saya.
Kalau nggak salah Anda dapat funding ya? Gimana ceritanya bisa dapat funding?
Jadi pemerintah Sydney memang sedang mengembangkan program start-up. Nah, mereka mengadakan kompetisi start-up bekerja sama dengan Universitas Sydney. Saya ga sampe jadi pemenang utama sih, tapi lewat kompetisi itu saya dapat dana.
Bagaimana dengan proses produksi? Apakah Anda memproduksi sendiri, dalam arti punya karyawan dsb atau Anda menggunakan usaha lain untuk produksi?
Kalau power bank-nya sendiri saya beli, jadi saya tidak memproduksi power bank. Sebelum menggunakan
PERINTIS
PERINTIS
A & O Magazine / Mar 2020 46