A & O Edisi IV Des 2018 Keadilan Dalam Organisasi | Page 49

Pomodoro Teknik

Dalam bahasa italia, pomodoro berarti tomat. Pomodoro teknik ditemukan oleh Francesco Cirillo. Ketika mengembangkan teknik ini, Cirillo menggunakan jam dapur. Jam dapur yang digunakan Cirillo ketika itu berbentuk tomat. Nama teknik ini diberikan berdasarkan bentuk jam dapur yang ketika itu digunakan Cirillo.

Pada dasarnya teknik ini membagi-bagi aktivitas atau tugas menjadi bagian-bagian kecil. Berdasarkan teknik ini, seseorang bekerja selama 25 menit. Rehat sejenak dapat dilakukan setelah waktu 25 menit lewat. Jangka waktu 25 menit ini disebut sebagai 1

interval. Setelah waktu 4 interval lewat, rehat selama 15 hingga 30 menit dapat dilakukan.

Teknik ini memiliki berbagai manfaat. Diantaranya untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas atau aktivitas. Selain itu, rehat sejenak setelah melakukan tugas dapat menurunkan tekanan atau beban yang dirasakan ketika bekerja. Teknik ini juga membantu seseorang dalam bekerja jika mengalami masalah dengan berkonsentrasi atau jika seseorang cenderung menunda-nunda penyelesaian pekerjaan (prokrastinasi).

Meski demikian, teknik ini agak kurang fleksibel untuk digunakan dalam menyelesaikan beberapa tugas sekaligus.

Teknik ini cocok dilakukan terutama terkait dengan tugas rutin atau tugas yang membosankan untuk tetap menjaga motivasi kerja. Selain itu, tugas dengan tekanan yang berat juga cocok menggunakan teknik ini untuk menurunkan ketegangan kerja. Selain itu, tugas yang sangat penting, yang membutuhkan tingkat konsentrasi tinggi, atau tugas yang mendesak untuk diselesaikan juga cocok dengan metode ini karena teknik ini baik untuk membantu meningkatkan konsentrasi kerja.

Jika teknik ini benar-benar diterapkan, seseorang sebaiknya tidak bekerja secara multi-tasking. Meski terkesan tidak fleksibel, hal ini baik untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus dalam bekerja. Mengecek

A & O IV/Des 18 48