A & O Edisi IV Des 2018 Keadilan Dalam Organisasi | 页面 46

sendiri, misalnya „Saya seperti merasa dilepas sendirian selama ini. Karena harus melakukan banyak hal sendirian, seperti mengurus anak dan rumah tangga.“ atau „Saya sedih karena….“ atau „Saya kecewa karena….“. Setelah mengungkapkan perasaan, tawarkan juga keinginan, harapan, atau solusi yang Ibu pikir terbaik bagi keluarga Ibu. Jika suami memberikan ide atau solusi, berusahalah

mempertimbangkan atau menerima. Jika suami telah melakukan suatu perubahan, berikan perhatian atau bahkan pujian. Memang terkesan seperti memperlakukan kanak-kanak. Meski demikian patut diingat bahwa bagi sebagian orang apa yang orang lain pikir sebagai sesuatu yang lumrah dan wajar, belum tentu demikian halnya bagi orang lain. Dari surat Ibu terkesan bahwa Ibu telah menjalani situasi ini selama bertahun-tahun. Jika selama bertahun-tahun menikah dan suami tidak peka terhadap perubahan yang Ibu alami, berarti suami tidak cukup peka akan situasi keluarga. Kemungkinan suami Ibu berpikir bahwa Ibu mampu melakukannya, atau berpikir bahwa semuanya baik-baik saja, atau memang suami Ibu sama sekali tidak peka.

Berkenaan dengan anak, ajaklah anak untuk berbagi tugas rumah tangga, misalnya menyapu atau mencuci piring. Anak-anak yang diajarkan tanggung-jawab sedari kecil akan lebih mandiri ketika dewasa. Jika anak belum sempurna dalam menyelesaikan aktivitas rumah tangga, janganlah buru-buru berusaha memperbaiki atau mengkritik. Berterimakasihlah karena anak telah bersedia untuk bertanggung-jawab bersama menyelesaikan tugas rumah tangga. Pujian juga baik untuk mendorong anak agar termotivasi dalam berusaha terlibat dalam aktivitas rumah tangga.

Berkenaan dengan rumah tangga, berusahalah menerima bahwa tidak ada rumah yang sempurna. Jika rumah berantakan atau ada yang mengganjal yang harus dilakukan, berusahalah untuk menerima bahwa bukanlah akhir dunia jika rumah anda sesekali berantakan. Itu namanya manusiawi. Belajarlah menerima keadaan yang tak sempurna, terutama dalam hal ini keadaan rumah tangga Ibu.

Berusahalah berpikir bahwa tidak selamanya tanggung jawab itu beban. Ajaklah anak atau bahkan suami melakukan kegiatan rumah tangga bersama-sama. Usahakan agar kegiatan rumah tangga yang dilakukan bersama-sama itu menyenangkan, misalnya seperti memasak bersama atau merapikan rumah bersama.

Demikian beberapa solusi singkat dari kami. Mudah-mudahan dapat membantu situasi Ibu dan keluarga. Salam produktif. (Christi)

CURCOL

A & O IV/Des 18 45