A & O Edisi IV Des 2018 Keadilan Dalam Organisasi | Page 44

dipengaruhi musik yang anda dengarkan jika anda memiliki salah satu dari ciri yang disebutkan diatas. Artinya, lagu atau musik yang sedih atau

yang gembira akan lebih mudah mempengaruhi emosi anda dibandingkan jika anda tidak memiliki salah satu dari ciri diatas. Demikian pula terjadi sebaliknya. Menurut Martarelli dkk (2016), orang yang sedang sedih justru lebih cenderung mendengarkan lagu-lagu yang sedih pula. Jadi, jika anda menginginkan suasana santai atau ingin melamun? Dengarkanlah musik yang bernuansa gembira.

Lalu jenis musik apa yang dapat membuat suasana hati menjadi gembira? Penelitian Lynar dkk pada tahun 2017 menunjukkan bahwa terlepas dari jenis musik yang anda sukai, apakah itu jazz, musik klasik, musik pop, rap, dsb, yang dapat membuat suasana hati anda menjadi gembira adalah musik kesukaan anda.

Melawan Stress

Jika mendengarkan musik yang bernuansa gembira tidak mampu membuat suasana hati anda menjadi lebih baik, mungkin saja anda sedang mengalami stress tingkat tinggi atau bahkan depresi. Penelitian Garrido dkk pada tahun 2016 menunjukkan bahwa mendengarkan musik tidak terlalu berdampak positif jika seseorang sedang mengalami stress tingkat tinggi. Meski demikian, menggunakan musik bernuansa tertentu

secara sadar untuk

tujuan

meningkatkan

suasana hati

menjadi positif dapat menjadi salah satu strategi jangka panjang untuk melawan stress. Penelitian lain menunjukkan bahwa mendengarkan musik yang menenangkan dapat menurunkan tingkat stress dan menurunkan tekanan darah (Iyendo, 2016).

Pengaruh pada IQ dan Kepribadian

Lalu apakah musik dapat mencerminkan IQ dan kepribadian seseorang? Penelitian Schäfer dan Mehlhorn pada tahun 2017 membuktikan bahwa perbedaan kepribadian pada dasarnya tidak mempengaruhi jenis musik yang anda dengarkan. Lebih lanjut, penelitian Butkovic dkk pada tahun 2015 menunjukkan bahwa IQ anda tidak mencerminkan jenis musik yang anda dengarkan. (Christi)

A & O IV/Des 18 43