A & O Edisi IV Des 2018 Keadilan Dalam Organisasi | Page 31

There is no elevator to success. You have to take the stairs.

manusiawi, masa kecil Walt Disney dihabiskan dengan mengantar koran hasil produksi perusahaan ayahnya. Jika ia terlambat mengantar koran, ayahnya akan menghukum Walt Disney kecil.

Gagal vs. Sukses

Orang yang sukses pasti meraih kesuksesan berturut-turut. Setidaknya, itu yang diharapkan banyak orang ketika berasumsi tentang sukses. Namun jika kita mencermati hidup Steve Jobs yang harus terlunta-lunta selama bertahun-tahun setelah memutuskan berhenti kuliah, meski uang kuliahnya berasal dari tabungan kedua orang tuanya selama bertahun-tahun. J.K. Rowling adalah orang tua tunggal yang dililit hutang ketika mulai menulis Harry Potter. Christoper Paul Gardner, sebagaimana kisahnya yang difilmkan dalam film yang berjudul “Pursuit of Happyness” telah mengalami banyak

kegagalan,

seperti ditinggal istri menjadi tunawisma, hanya memiliki baju dibadan, dan mesti membawa anaknya dari satu rumah penampungan tunawisma ke tempat penampungan lainnya. Atau, jangan pernah tanyakan arti kegagalan pada Abraham Lincoln. Salah satu presiden Amerika ini sudah kenyang dengan kegagalan. Ia gagal dalam bisnis pada tahun 1831, kalah di Badan Legislatif pada tahun 1832, gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833, gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840, gagal terpilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843, berhasil dilantik menjadi anggota Kongres pada tahun 1846, gagal terpilih kembali menjadi anggota Kongres pada tahun 1848, gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855, gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856, dan gagal menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858. Kegagalan ini terjadi berturut-turut hingga pada akhirnya pada tahun 1860 ia dilantik sebagai presiden Amerika yang ke-16 dan menjadi salah satu presiden paling

berhasil dalam sejarah

Amerika Serikat.

Sukses, Fasilitas, dan Perencanaan

Tanpa perencanaan pasti semua akan gagal. Perencanaan adalah salah satu kunci kesuksesan. Alexander Fleming, penemu penicillin, membuktikan hal yang

berbeda. Ia mendapat ide penemuannya dari kotoran cucian piringnya yang ditinggal beberapa lama selama berlibur. Percy Spencer menemukan microwave secara tidak sengaja ketika coklat yang dimilikinya meleleh ketika ia berada dilaboratorium ditempat kerjanya. Post-It, kertas yang memiliki perekat namun dapat dilepaskan dengan mudah, juga ditemukan secara tidak sengaja oleh Spencer Silver. Selain itu, banyak orang berpendapat bahwa sukses juga ditunjang dengan segala

fasilitas yang ada.

Tanpa fasilitas yang mumpuni, keberhasilan akan sulit diraih. Kita dapat menilik kehidupan Marie Curie yang baru mendapat laboratorium sendiri

setelah menang nobel. Wright bersaudara menemukan pesawat dengan segala keterbatasannya. Selain itu, jangan berkecil hati dengan minimnya fasilitas, beberapa perusahaan terkemuka dunia memulai bisnis mereka digarasi, diantaranya Apple, Mattel, Hewlett-Packard, Amazon, Google, dan Disney.

Pengalaman Kerja

Apakah orang sukses itu pasti orang berpengalaman yang bertahun-tahun sudah menggeluti bidang tertentu? Kita tentu mengenal Mark Zuckerberg yang mulai merintis Facebook setelah ditolak cintanya dan malam itu juga ia mengotak-atik program komputer. Atau Apple yang dirintis oleh pemula seperti Steve Jobs dan Steve Wozniak.

Hal yang ingin saya sampaikan adalah bahwa tidak ada rumus untuk sukses. Entah keterbatasan apapun yang anda miliki, dari sisi latar belakang keluarga, finansial, kecerdasan, dsb,

semua itu tidak akan membatasi kemungkinan untuk sukses. Meski demikian, tidak ada jalan pintas untuk mencapai kesuksesan. Sebagaimana ada istilah yang mengatakan bahwa “There is no elevator to success, you have to take the stairs” yang berarti bahwa tidak ada lift untuk menuju kesuksesan, anda harus menaiki tangga untuk meraihnya.

A & O IV/Des 18 30