A & O Edisi II Apr 2018 Work-Life-Balance | Page 39

ketika terjadi hambatan atau masalah yang terus-menerus menyela dan menghambat proses kerja. Dalam jangka panjang, ruminasi dapat mengakibatkan pikiran negatif, menurunnya kinerja, berkurangnya kemampuan berpikir, atau bahkan depresi.

Selain mengganggu pikiran, iritasi juga memiliki dampak negatif terhadap kestabilan emosi seseorang. Pengaruh negatif iritasi emosi diantaranya adalah berkurangnya motivasi kerja, menurunnya komitmen kerja, gelisah, mudah agresif, sering mengeluh, dan kurang semangat kerja.

Meski demikian, iritasi psikologis, terutama iritasi pikiran, tidak hanya memiliki dampak negatif. Penelitian Mohr dkk pada tahun 2004 membuktikan bahwa iritasi pikiran dalam takaran yang dapat ditolerir dapat meningkatkan motivasi kerja. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa iritasi pikiran memiliki korelasi positif dengan kesadaran dan tanggung-jawab kerja. Dengan demikian, jika terjadi dalam takaran yang dapat ditolerir serta disikapi secara positif, iritasi pikiran justru dapat meningkatkan kinerja.

Tentu saja masalah dalam pekerjaan adalah hal keseharian yang lumrah dialami oleh pekerja manapun. Meski demikian, bukan tidak mungkin pekerja dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya iritasi psikologis.

Menentukan prioritas kerja adalah salah satu strategi jitu untuk memanajemen pekerjaan. Sehubungan dengan hal ini, prinsip sederhana yang diperkenalkan oleh Eisenhower, mantan presiden Amerika Serikat, dapat diterapkan.

Berdasarkan prinsip yang diperkenalkan oleh Eisenhower, prioritas kerja dibagi menjadi:

1. Tugas yang penting dan harus segera diselesaikan (important and urgent tasks). Jangan menunda tugas jenis ini. Tugas jenis ini harus segera dikerjakan dan diselesaikan.

2. Tugas yang penting dan tidak harus segera diselesaikan (important and not urgent tasks). Tugas jenis ini dapat dikerjakan nanti. Meski demikian, buatlah jadwal agar tugas ini tetap dapat diselesaikan.

3. Tugas yang tidak penting namun harus segera diselesaikan (not important and urgent tasks). Jika anda memiliki bawahan, tugas jenis ini termasuk tugas yang dapat didelegasikan. Jika tidak, tugas ini dapat dikerjakan disela-sela penyelesaian tugas yang penting dan harus segera diselesaikan.

4. Tugas yang tidak penting dan tidak harus segera diselesaikan (not important und not urgent tasks). Tugas jenis ini dapat dihilangkan dari beban kerja anda. Aktivitas jenis ini dapat dikategorikan sebagai pengganggu pekerjaan. Dengan meminimalisir atau bahkan menghilangkan hal ini, fokus kerja dan dengan demikian kinerja dapat ditingkatkan.

Prinsip yang sederhana namun penting ini dapat diterapkan diseluruh lini kehidupan. Terutama dalam bekerja, penerapan prinsip ini dapat meningkatkan fokus kerja, memperbaiki prioritas kerja, serta meningkatkan kinerja. (yz)

A & O II / Apr 18 39