A & O Edisi II Apr 2018 Work-Life-Balance | Page 27

yang menuntut kreativitas. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan bahwa penelitian dari Csikszentmihaly pada tahun 1990 menunjukkan bahwa orang introvert cenderung lebih kreatif. Kreativitas ini tercipta dari ketenangan dan gangguan yang minimal.

Penelitian dari Adam Grant pada tahun 2010 bahkan menunjukkan bahwa orang introvert adalah pemimpin yang baik. Pemimpin yang introvert dapat mengatur timnya dengan lebih baik, terutama jika timnya terdiri dari orang-orang yang pro-aktif atau kaum profesional. Lebih lanjut, penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemimpin yang introvert memberikan ruang gerak lebih dan kemandirian bagi timnya. Hal ini terutama penting untuk tim yang anggotanya memiliki kadar profesionalitas yang mumpuni. Hal ini juga baik untuk mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab kerja sebagai individu dan sebagai anggota tim.

Susan Cain, seorang ahli psikologi dibidang kepribadian introvert, meng-

estimasi total orang berke-

pribadian introvert ber-

jumlah sekitar seper-

tiga hingga setengah

dari seluruh total

jumlah penduduk

dunia. Selain itu,

banyak tokoh dunia

yang memiliki kepri-

badian introvert,

seperti Mahatma

Gandhi, Bill Gates,

Warren Buffet, Barrack Obama, Charles Darwin, J.K. Rowling, dan Mark Zuckerberg. Selain itu, penelitan dari The Gifted Development Center yang berlangsung sejak tahun 1979 hingga tahun 2009 terhadap anak-anak yang genius bahkan mengungkapkan bahwa sekitar 60% anak genius dan 75% anak yang sangat genius berkepribadian introvert.

Orang introvert juga sama seperti orang ekstrovert, yakni sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Hal yang membedakan adalah cara menangani masalah, cara menyelesaikan pekerjaan, dan cara berhubungan dengan orang lain. Hal ini berarti bahwa tidak ada yang lebih baik dari yang lain, serta juga tidak ada yang lebih salah atau benar dari yang lain. Sehubungan dengan pekerjaan, hal yang terpenting adalah kompetensi kerja. Selain itu, hal yang juga penting adalah penyelesaian pekerjaan serta tercapainya tujuan dan target dalam pekerjaan.

Akibat orang introvert yang cenderung pendiam, orang lain sering menyalahartikan bahwa diam itu sebanding dengan ketidakmampuan kerja. Untuk menghadapi hal ini, pemimpin sebaiknya peka dengan kemampuan dan sifat masing-masing anggota timnya. Selain itu, orang introvert sebaiknya juga lebih aktif dalam menunjukkan kemampuannya ditempat kerja. Menunjukkan kemampuan tidak sama artinya dengan menonjolkan diri. Hal ini untuk mencegah kesalahpahaman dan berkurangnya penilaian akan kinerja. Dengan lebih pro-aktif, orang introvert yang kompeten dapat memberikan dampak positif bagi dirinya ditempat kerja. (yz)

A & O II / Apr 18 27