A & O Edisi II Apr 2018 Work-Life-Balance | Page 15

Peran Ayah Yang Terpinggirkan

|6|

Membagi peran antara keluarga dan pekerjaan tidaklah mudah. Dalam dunia kerja, seseorang dituntut untuk memberikan yang terbaik untuk pekerjaannya. Dalam keluarga, seseorang juga dituntut untuk memberikan kualitas terbaik bagi pasangan dan anak. Membagi perhatian, waktu, dan energi antara pekerjaan dan kehidupan pribadi bukanlah hal yang mudah.

Bagi pekerja yang telah berkeluarga, dukungan keluarga dan pasangan

laki-laki. Bias ini juga dibuktikan dalam penelitian Lyness dan Judiesch di tahun 2013 dengan responden penelitian 40,921 manager dari 36 negara. Di negara-negara dimana peran laki-laki dan perempuan cenderung tidak seimbang, perempuan dinilai tidak dapat menjalankan WLB dengan baik dibandingkan laki-laki. Sedangkan di negara-negara dimana peran laki-laki dan perempuan cenderung egaliter,

dapat meningkatkan kualitas pernikahan serta kepuasan terhadap pasangan dan keluarga. Dalam pekerjaan, dukungan pasangan dapat menurunkan potensi konflik ditempat kerja. Selain itu, konflik ditempat kerja juga dapat mempengaruhi potensi konflik dalam keluarga dan pasangan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa tuntutan terhadap perempuan untuk dapat menyeimbangkan peran dalam rumah tangga serta peran dalam pekerjaan lebih tinggi dibandingkan para manager menilai bahwa perempuan menjalankan WLB sama baik atau sama buruknya dengan laki-laki.

Peran ganda dalam pekerjaan dan keluarga memicu beban ganda, stress, dan ketimpangan gender, terutama pada keluarga dimana kedua pasangan sama-sama bekerja. Jika pasangan bekerja dengan sistem shift, kesulitan yang terjadi adalah pembagian waktu untuk istirahat dan untuk keluarga. Bagi pasangan yang sama-sama bekerja, diperlukan komunikasi dan kerjasama yang baik untuk tetap dapat memberikan perhatian yang cukup baik bagi pasangan, anak, maupun bagi diri sendiri.

Shemale

A & O II / Apr 18 15